Makassar, CNN Indonesia -- Tim SAR Gabungan dari Basarnas, TNI, dan Polri kembali melanjutkan pencarian pesawat Aviastar yang hilang di hari ketiga ini, Senin (5/10). Berbeda dengan hari sebelumnya, Tim SAR memperluas sektor pencarian hingga sembilan sektor yang meliputi tiga sektor di wilayah laut.
Pencarian lewat udara juga dimaksimalkan dengan menggunakan dua pesawat jenis fixed wing milik Aviastar untuk menyisir laut. Adapun dua pesawat helikopter lainnya akan digunakan untuk menyisir wilayah daratan.
Pencarian di wilayah laut meliputi Sektor 6, 7, dan 8 yang berada di Teluk Bone dan Siwa, Sulawesi Selatan. “Tiga sektor tersebut merupakan perluasan wilayah pencarian,” kata Mayor Laut Pelaut Candra Budiharjo, pilot helikopter milik Basarnas saat ditemui di Makassar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan upaya tersebut dilakukan dengan asumsi jika pesawat nahas tersebut jatuh di daerah laut maka benda maupun jasad penumpang semestinya sudah mengapung.
Tepat pada pukul 06.30 WITA, dua pesawat milik Aviastar yang digunakan untuk pencarian udara berangkat menuju Bandara Bua, Luwu Utara, untuk menurunkan empat orang anggota penyelam beserta peralatannya. Selanjutnya mereka bergabung dengan Tim SAR jalur laut yang sudah berada di 20 Nautical Mile menuju Palopo.
Dua pesawat Aviastar itu kemudian melanjutkan penerbangan ke Masamba dan melakukan penyisiran di sektor laut yang berada di wilayah laut tiga kabupaten yaitu Enrekang, Tanah Toraja, dan Luwu.
Sementara itu untuk dua helikopter yang sudah disiapkan Tim SAR untuk operasi pencarian pada hari ketiga ini tidak jadi digunakan lantaran dipakai untuk perayaan HUT TNI. Sebagai gantinya Tim SAR sudah menyiapkan satu unit helikopter milik Basarnas yang tiba pada sore kemarin dari Batam, Kepulauan Riau.
Candra menambahkan, pencarian dengan menggunakan helikopter ini untuk menyisir enam sektor jalur darat melalui pantauan udara.
“Untuk hari ketiga ini helikopter melakukan penerbangan rendah di wilayah yang 80 persen merupakan hutan dan pegunungan serta tebing yang curam,” tuturnya.
(obs/obs)