BNPB: Jangan Dianggap Indonesia Alergi Bantuan

CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 16:04 WIB
Tawaran dari negara seperti Singapura dan Malaysia dinilai sebagai persaudaraan di antara negara penghuni Asia Tenggara
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean (CNNIndonesia Antara Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa negara tetangga telah menawarkan bantuan untuk bisa segera menyelesaikan permasalahan kebakaran lahan dan hutan yang melanda Indonesia dalam kurun enam bulan terakhir. Namun bantuan-bantuan ini tak ada satupun yang diterima oleh pemerintah.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei menyatakan bahwa penolakan pemberian bantuan dilakukan karena Indonesia masih merasa bahwa permasalahan kebakarsn lahan masih bisa dikendalikan dengan baik.


Dia mengimbau masyarakat agar jangan sampai ada anggapan negatif perihal penolakan yang dilakukan pemerintah Indonesia tersebut. "Jangan dianggap bahwa Indonesia alergi atau tidak senang dibantu oleh negara lain," kata Willem saat ditemui di kantor BNPB, Selasa (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Willem mengklaim bahwa dirinya senang dengan adanya tawaran bantuan yang diberikan oleh negara tetangga kepada Indonesia. Dia menaruh simpati atas tawaran ini.


Dia menyebut tawaran dari negara seperti Singapura dan Malaysia sebagai persaudaraan di antara negara penghuni Asia Tenggara. Namun dia menegaskan bahwa Indonesia juga harus melakukan seleksi terhadap bantuan yang ditawarkan oleh negara tetangga tersebut. "Harus dilihat bantuan ini seberapa jauh kontribusi terhadap penyelesaian masalah. Tolong itu dilihat juga," katanya.

Wiillem mengakui pihaknya kerepotan mengantisipasi kebakaran khususnya di Kalimantan Timur. Hal ini disebabkan peristiwa yang tidak diduga sebelumnya.


Ia mengatakan bahwa bantuan yang ditawarkan Singapura adalah pesawat hercules untuk bisa membantu membuat hujan buatan. Namun bantuan itu dirasa tidak akan berpengaruh apa-apa lantaran saat ini Indonesia sudah mempersiapkan empat hercules yang bertugas sama.

Hanya saja, kata Willem, pesawat-pesawat tersebut tak bisa menjalankan tugas lantaran tidak adanya awan di sekitar daerah kebakaran yang yang bisa dimanipulasi untuk menurunkan hujan buatan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER