KPAI Dukung Ahok Bangun Ruang Publik Ramah Anak
Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Okt 2015 14:32 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang berencana membuat Ruang Publik Terbuka Ramah Anak (RPTRA).
Kepala Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda mengungkapkan, RPTRA dibutuhkan untuk memfasilitasi energi dan hobi anak-anak ke hal positif.
"Kita sangat dukung. Karena itu salah satu hal yang dibutuhkan oleh anak-anak, untuk memfasilitasi terhadap minat bakat maupun hobi mereka," kata Erlinda di Kantor KPAI, Jakarta, kemarin.
Erlinda berharap, dengan dibangunnya taman yang representatif untuk anak, dapat juga disisipkan kegiatan yang sifatnya edukasi seperti perpustakaan keliling, ataupun dibangun pusat kegiatan olahraga untuk menyalurkan hobi anak-anak seperti jogging track, lapangan basket dan bulutangkis.
"Itu sangat bermanfaat dan itu memang dibutuhkan anak-anak kita," kata dia.
Erlinda juga menyarankan agar setiap pemerintah daerah memiliki program ketahanan keluarga untuk memfasilitasi anak-anak, yang dibangun dari tingkat posyandu, ataupun ibu-ibu PKK di tingkat lingkungan terkecil.
Dia mencontohkan, cara yang dapat ditempuh yakni dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan keliling, ataupun menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan yang berbasis masyarakat agar mampu menjaga anak-anak.
"Itu menurut kami sangat efektif dan menghidupkan kembali karang taruna, dan sistem keamanan lingkungan (siskamling)," ujar Erlinda.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berencana membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (TTRA) berupa taman. Rencananya, tahun ini akan dibangun enam taman terpadu ramah anak oleh Pemprov DKI .
"Kami harus sediakan sebanyak-banyaknya RPTRA supaya anak-anak punya teman. Ada yang memperhatikan dan ada yang mengenali," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/10) lalu.
Keenam taman tersebut di antaranya berada di daerah Sungai Bambu, Jakarta Utara; Gandaria Selatan, Jakarta Selatan; Cideng, Jakarta Pusat; Cililitan, Jakarta Timur; Kembangan, Jakarta Barat dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. (meg)
Kepala Divisi Sosialisasi KPAI, Erlinda mengungkapkan, RPTRA dibutuhkan untuk memfasilitasi energi dan hobi anak-anak ke hal positif.
"Kita sangat dukung. Karena itu salah satu hal yang dibutuhkan oleh anak-anak, untuk memfasilitasi terhadap minat bakat maupun hobi mereka," kata Erlinda di Kantor KPAI, Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu sangat bermanfaat dan itu memang dibutuhkan anak-anak kita," kata dia.
Dia mencontohkan, cara yang dapat ditempuh yakni dengan melakukan penyuluhan-penyuluhan keliling, ataupun menghidupkan kembali kegiatan-kegiatan yang berbasis masyarakat agar mampu menjaga anak-anak.
"Itu menurut kami sangat efektif dan menghidupkan kembali karang taruna, dan sistem keamanan lingkungan (siskamling)," ujar Erlinda.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), berencana membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (TTRA) berupa taman. Rencananya, tahun ini akan dibangun enam taman terpadu ramah anak oleh Pemprov DKI .
"Kami harus sediakan sebanyak-banyaknya RPTRA supaya anak-anak punya teman. Ada yang memperhatikan dan ada yang mengenali," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/10) lalu.
Keenam taman tersebut di antaranya berada di daerah Sungai Bambu, Jakarta Utara; Gandaria Selatan, Jakarta Selatan; Cideng, Jakarta Pusat; Cililitan, Jakarta Timur; Kembangan, Jakarta Barat dan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu. (meg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK