Jakarta, CNN Indonesia -- Tersangka AD mengaku meminum larutan narkotik jenis sabu sebelum memperkosa bocah PNF. Setelah memperkosa bocah nahas itu, AD kemudian membunuhnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Sabtu (10/10). Kepolisian, kata dia, kini tengah berfokus mencari sumber barang haram tersebut.
"Cairan itu sudah dia persiapkan sebelumnya," kata Tito usai konferensi pers di Mapolda Metro Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, narkotik jenis tersebut memang sudah jadi kesukaan AD sejak beberapa tahun belakangan. "Karena itu, apakah ia melakukan kejahatan itu karena memang pedofilia atau mengonsumsi sabu yang membuat dia membunuh," kata Tito.
Sementara itu Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan hasil otopsi menyimpulkan telah terjadi penetrasi seksual di tubuh korban.
Berdasarkan hasil tersebut, penyidik sementara berkeseimpulan AD memang mengidap kelainan psikoseksual sehingga melakukan perbuatannya.
Walau demikian, kata Krishna, tersangka mengaku menghilangkan barang bukti dalam keadaan sadar.
"Tapi ini masi pengakuan pelaku. Apalagi A ini memang suka beberapa kali memberikan keterangan yang tidak benar," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, Agus memang mengaku saat melakukan aksinya dalam kondisi tidak sadar. Namun pada saat menyembunyikan dan memusnahkan alat bukti dalam keadaaan sadar.
(pit)