NasDem Belum Siapkan Bantuan Hukum bagi Patrice Rio Capella

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 17:51 WIB
Hingga saat ini belum ada permintaan langsung dari Patrice Rio Capella untuk meminta bantuan partai terkait kasus hukum yang menjeratnya.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. (Antara Foto/Prasetyo Utomo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengatakan pihaknya belum menyiapkan bantuan hukum atas ditetapkannya Patrice Rio Capella sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Kita menunggu, apabila Rio minta bantuan hukum kita akan pertimbangan. Tapi saya lihat saat ini saudara Rio sudah mempunyai pengacara sendiri," kata Surya Paloh, di Kantor Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (15/10).
Surya mengatakan dirinya telah menerima keputusan Rio untuk mengundurkan diri dari posisi sekretaris jenderal Partai NasDem.

"Ini memperihatinkan, tapi ini bagian dari sebuah komitmen atas konsistensi sikap. Saya menghargai komitmen Rio, dan saya menerima pengunduran dirinya," ujar Surya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya menjelaskan keputusan Rio sesuai dengan peraturan partai yang mengatakan jika ada anggota yang terlibat masalah hukum maka ada dua opsi yang harus diambil, mengundurkan diri atau diberhentikan.
"Dalam aspek kasus hukum, lebih spesial lagi tindak pidana korupsi, apabila yang bersangkutan telah dikenakan statusnya sebagai tersangka maka kepadanya diberikan dua opsi Pertama mengundurkan diri, kedua diberhentikan," ujarnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Rio sebagai tersangka dalam penanganan kasus bantuan sosial, tunggakan Dana Bagi Hasil dan penyertaan modal Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumatera Utara. Rio Capella menerima duit dari Gubernur non aktif Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti.
Mengetahui hal tersebut, Rio pun mengundurkan diri sebagai Sekjen Partai Nasdem dan DPR RI. Terkait langkah hukum selanjutnya, Rio mengaku menunggu surat penetapan tersangka dari KPK terlebih dahulu. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER