Jakarta, CNN Indonesia -- Pengungsi Aceh Singkil yang mencapai angka lebih dari 3.700 orang dipastikan sudah kembali ke rumah masing-masing pada Jumat (16/10) malam. Koordinator pengungsi, Marihot Simbolon, mengatakan proses pemulangan pengungsi dimulai sekitar pukul 19.30 WIB.
"Sudah pulang semua tadi malam. Jumlahnya yang di posko pusat 2.763, dan sisanya di rumah-rumah warga sudah pulang," kata Marihot kepada CNN Indonesia, Sabtu (17/10).
Dia menjelaskan, para pengungsi pulang dengan menggunakan bus. Tapi, Marihot tak ingat betul berapa jumlah bus yang digunakan untuk mengangkut ribuan pengungsi itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bus, ada juga masyarakat yang pulang dengan menggunakan kendaraan pribadi yang mereka bawa saat mengungsi, seperti mobil dan motor.
Yang pasti, kata Marihot, mereka pulang dijemput dan dikawal oleh Pemerintah Daerah Aceh Singkil, pihak kepolisian, dan juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten/Kota (DPRK).
"Mereka langsung dijemput, dikawal. Bantuan yang belum terpakai juga mereka bawa," ujar Marihot.
Empat hari sudah ribuan warga Aceh Singkil mengungsi di Sumatera Utara, terhitung sejak 13 Oktober 2015 pukul 16.00 WIB lalu.
Awalnya mereka ditempatkan di empat titik, termasuk di Desa Saragih. Namun, karena kondisi dan situasi dinilai tidak layak, sebagian besar pengungsi akhirnya dipindahkan ke Desa Kaban Jahe yang akhirnya dijadikan posko utama.
Sebelumnya, pada Jumat (16/10), Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keamanan di Kabupaten Aceh Singkil sudah kondusif dan terkendali. Dia mengimbau agar warga yang mengungsi untuk bisa segera kembali.
"Iya kondusif. Polisi dan TNI mampu kendalikan keadaan dengan baik. Semua terkendali semakin baik," ujar Luhut di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Jumat (16/10).
Luhut juga telah mengimbau agar pengungsi di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Pakpak Bharat untuk kembali ke Aceh Singkil. Untuk menjaga keamanan pasca kerusuhan Selasa lalu, sebanyak 800 personel TNI dan Polri bersiaga menjaga keamanan. Selain itu perbatasan Aceh dan Sumatera Utara juga dipastikan telah dijaga ketat.
(meg)