Polisi dan TNI Siap Amankan Pemulangan Pengungsi Singkil

Rinaldy Sofwan Fakhrana | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 12:12 WIB
Saat ini ada lebih dari 5000 warga yang mengungsi ke wilayah Sumatera Utara pasca rusuh di Aceh Singkil pada Selasa lalu.
Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca kerusuhan di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10). Kondisi keamanan pasca konflik mulai kondusif dan petugas keamanan dari TNI/Polri juga masih siaga terutama di daerah yang dinilai rawan. (ANTARA FOTO/Moonstar Simanjuntak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri mengabarkan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, akan memulangkan pengungsi yang berada di Sumatera Utara, Jumat ini (16/10).

Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono mengatakan, pihaknya bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengamankan proses pemulangan tersebut.

"Seperti 47 saksi yang diamankan kemarin, yang tidak ada kaitannya kami antar pulang dengan pengamanan," kata Suharsono.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polri menyebut ada sekitar 5.000 hingga 7.000 orang pengungsi yang bergerak ke Sumatera Utara pasca kerusuhan di Aceh Singkil, Aceh, Selasa (13/10).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Inspektur Jenderal Anton Charliyan, mengatakan para pengungsi itu ditampung di berbagai daerah di provinsi tetangga seperti Pakpak dan Desa Saragih.

"Mereka ada yang ditampung di pos-pos sementara, ada yang di gereja. Karena pemerintah belum memfasilitasi," ujar Anton.

Kerusuhan yang menewaskan satu orang warga itu terjadi Selasa pagi (13/10). Selain itu, empat orang lainnya, termasuk satu anggota tentara juga menderita luka-luka.

Kepolisian sudah menetapkan 10 tersangka terkait kasus ini. Tiga orang di antaranya telah ditahan sementara sisanya masih dalam pengejaran. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER