Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan anak buahnya telah menemukan senjata bertenaga kompresi udara alias air gun yang digunakan dalam kerusuhan Aceh Singkil, Aceh. "Senjata sudah ketemu dan tinggal dikejar pelakunya. Diproses forensik pelurunya," kata Badrodin di Markas Besar Polri, Jakarta, Jumat (16/10).
Senjata itu, kata Badrodin, bisa didapatkan dengan mudah oleh masyarakat biasa. Terlebih, dengan akses internet yang semakin mudah, barang tersebut juga lebih mudah didapatkan.
Air gun tersebut diisi dengan peluru gotri atau bola kecil yang terbuat dari besi. Senjata itu digunakan oleh salah seorang perusuh sehingga satu orang warga menjadi korban jiwa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, empat orang lainnya, termasuk seorang aparat tentara, menderita luka-luka akibat kerusuhan. Bangunan gereja pun tak luput dari aksi perusakan dan pembakaran warga.
Saat ini, kata Badrodin, pihaknya masih mengejar tujuh orang tersangka yang diduga terlibat dalam kerusuhan tersebut. Sementara itu, tiga orang tersangka berinisial S, N, dan I sudah ditahan.
"Sekarang sudah cukup aman dan pasukan sudah ditambah, TNI dan Brimob Polda Aceh. Saya harapkan bisa diselesaikan karena ada kesepakatan yang harus dibangun bersama," kata Badrodin.
Kerusuhan diduga berawal dari selisih paham antara dua kelompok masyarat soal izin 21 gereja di wilayah tersebut. Kedua kelompok dan pemerintah daerah sebenarnya sudah sepakat akan menertibkan bangunan tersebut pekan depan. Namun, kelompok masyarakat lain yang tidak sabar justru melakukan perusakan dan pembakaran.
(obs)