Luhut Klaim Aceh Singkil Kondusif dan Imbau Pengungsi Pulang

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Jumat, 16 Okt 2015 13:37 WIB
Personel TNI, Polri dan Pemerintah Daerah menurut Menkopolhukam Luhut Pandjaitan berhasil menciptakan suasana kondusif di Aceh Singkil.
Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi pasca kerusuhan di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Rabu (14/10). (ANTARA FOTO/Moonstar Simanjuntak)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan keamanan di Kabupaten Aceh Singkil saat ini sudah kondusif dan terkendali. Karena itu ia mengimbau agar warga yang mengungsi untuk bisa segera kembali.

"Iya kondusif. Polisi dan TNI mampu kendalikan keadaan dengan baik. Semua terkendali semakin baik," ucap Luhut di Gedung Nusantara III DPR, Jakarta, Jumat (16/10).

Luhut juga mengimbau agar pengungsi di Tapanuli Tengah dan Pakpak Bharat untuk kembali ke Aceh Singkil. Untuk menjaga keamanan pasca kerusuhan Selasa lalu, sebanyak 800 personel TNI dan Polri bersiaga menjaga keamanan. Selain itu perbatasan Aceh dan Sumatera Utara juga dijaga ketat.
Luhut menilai wajar jika warga yang mengungsi ketakutan. Ia menjamin kondisi keamanan di Aceh Singkil tak seperti yang mereka bayangkan. "Pemerintah daerah juga lakukan tugas dengan baik," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memulangkan warga yang mengungsi, kepolisian mengaku siap memberikan pengawalan. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Suharsono mengatakan, Polri mengerahkan personelnya untuk mengawal ribuan pengungsi ini.

Saat ini ada sekitar 5.000 hingga 7.000 orang pengungsi yang mengungsi di dua kabupaten di Sumatera Utara pasca kerusuhan.

"Seperti 47 saksi yang diamankan kemarin, yang tidak ada kaitannya kami antar pulang dengan pengamanan," kata Suharsono.
Kerusuhan di Aceh Singkil bermula ketika sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi salah satu gereja di Desa Suka Makmur dan membakarnya.

Massa yang berjumlah ratusan orang itu, menurut Bupati Aceh Singkil Safriadi, membakar satu bangunan gereja dan satu undung-undung atau rumah ibadah berukuran kecil. Ketika hendak menuju lokasi ketiga, mereka dicegat oleh polisi dan tentara.

Akibat kerusuhan satu orang tewas dan tujuh lainnya terluka. Polisi sudah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus ini. Beberapa orang lainnya juga sudah ditetapkan sebagai buron karena diduga terlibat kerusuhan. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER