Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian menyatakan, 39 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam operasi pengamanan final Piala Presiden. Mereka kini ditahan untuk diperiksa dengan beberapa kasus berbeda.
"Dalam catatan kami ada 39 orang yang ditahan selama tiga hari operasi. Diantara mereka ada yang membawa senjata tajam, bom molotov dan ada yang membawa narkoba," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10).
Tito mengatakan penetapan tersangka dan penahanan dilakukan setelah polisi melakukan pemeriksaan dan pengumpulan barang bukti.
Sementara itu, Tito menuturkan lebih dari 1.000 orang dilepaskan karena tidak terpenuhinya dua alat bukti sebagai dasar penetapan tersangka. Selain itu mereka yang dibebaskan ini usianya masih di bawah 18 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Umumnya kami meminta orang tua datang menjemput dan menandatangani surat perjanjian," kata Tito.
Lebih lanjut Tito mengatakan, pada umunya mereka yang terjaring dan terlibat dalam keributan karena terprovokasi oleh seruan di media sosial dan pesan singkat. Pesan ini disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Tito juga mengaku sampai saat ini jajarannya masih mendalami dan menyelidikan aktor dibalik provokasi tersebut. Polisi belum bisa memastikan apakah pesan tersebut dilakukan secara terencana atau spontanitas belaka.
"Pengirimnya tidak jelas. Ada juga yang berbau provokatif. Sekarang sedang didalami Direktorat Intel, Kriminal Khusus dan Umum. Jika ada tersangka, akan ditangkap langsung," ujarnya.
Sebelumnya, personel keamanan yang mengamankan area Stadion Utama Bung Karno menangkap lebih dari 1.000 orang. Mereka ditangkap karena terlibat keributan. Mereka dikumpulkan di Polda Metro Jaya.
Di sana, mereka digeledah sekaligus diperiksa. Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, mayoritas pelaku adalah berusia remaja.
Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Metro Jaya juga mencatat sebanyak 38 orang mengalami luka-luka akibat insiden keributan atas ekses final Piala Presiden.
Kepala Biddokes Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak mengatakan tidak ada korban jiwa akibat keributan tersebut.
(sur)