Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan pihaknya dengan berbagai kementerian terkait akan membuat lembaga pemasyarakatan (lapas) integratif untuk pecandu narkotika yang berlokasi di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia disebut akan terlibat dalam pembentukan lapas tersebut. Budi menilai perlu ada kerja sama antara lembaga dan kementerian dalam pemberantasan narkotika.
"Ini dalam rangka menyamakan pemahaman. Kalau tidak sinergi kan susah terwujud. Di Gunung Sindur uji coba dulu, nanti akan dibangun," kata Budi saat ditemui di Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (19/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain membantu rehabilitasi, Budi berharap kementerian bisa aktif menggalakkan kampanye anti narkotika. Nantinya, kata dia, akan dibangun lebih banyak lapas integratif bila percontohan di Gunung Sindur sukses.
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan siap memenuhi tugas rehabilitasi yang dibebankan pada kementeriannya.
Jumlah konselor dan pekerja sosial, kata Khofifah, akan disesuaikan dengan jumlah penderita di lapas tersebut.
"Biasanya kan perbandingan konselor dan klien 1:10, maksimal 1:13. Begitu pula dengan pekerja sosial. Nanti kami lihat kliennya berapa baru," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan tahun ini akan bertambah lima panti rehabilitasi, di mana BNN dan Kemensos sekarang masing-masing punya empat panti.
(obs)