Menteri Berkumpul di Kantor Luhut Bahas Imbas Kebakaran Hutan

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 09:01 WIB
Menkopolhukam Luhut Pandjaitan menyatakan kondisi kebakaran hutan di beberapa daerah memburuk. Api di lahan gambut menyebar 10-15 meter ke bawah tanah.
Menkopolhukam Luhut Pandjaitan memimpin rapat penanganan lanjutan kebakaran hutan di kantornya. (CNN Indonesia/Aulia Bintang Pratama)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat untuk membahas kelanjutan penanganan masalah kebakaran lahan dan hutan di Indonesia. Rapat tersebut digelar di kantor Kemenkopolhukam pagi ini, Kamis (22/10).

Dalam rapat yang berlangsung tertutup tersebut, Luhut mengundang sejumlah menteri yang memiliki wewenang terkait masalah dampak lanjutan dari kebakaran hutan.

Hadir dalam rapat ialah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, serta Menteri Riset dan Teknologi M. Nasir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat pula di ruangan rapat Kepala Staf Presiden Teten Masduki serta Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Andi Eka Sakya.

Rapat antara lain membahas dampak kesehatan dan pendidikan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan bencana kabut asap yang ditimbulkannya.

Dalam rapat, Luhut sempat menyinggung tentang kondisi terkini kebakaran hutan di beberapa daerah yang memburuk.

"Berdasarkan citra satelit per hari ini, kondisi api di lahan gambut sudah menyebar hampir di 10 hingga 15 meter di bawah," kata Luhut. Hingga saat ini rapat masih berlangsung.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan jumlah titik api di seluruh Indonesia kemarin meningkat drastis menjadi 3.226 titik, dengan sebaran meluas hingga Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Luhut pun sempat mengatakan kebakaran hutan di Indonesia kali ini merupakan yang terparah. Ia bahkan ragu kebakaran dapat padam jika hujan tak turun.

Simak Fokus: KEBAKARAN HUTAN, PEMERINTAH GAGAL?

Soal dampak kebakaran hutan, Asisten Deputi Tanggap Cepat Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Togap Simangunsong sebelumnya mengatakan Kementerian Kesehatan telah menyalurkan obat-obatan, dokter paru, dan masker ke wilayah-wilayah terdampak asap. Kemenkes juga menyalurkan dana sosial kematian  terhadap korban meninggal akibat asap.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan on-off sekolah yang disesuaikan dengan tingkat kepekatan asap. Kemendikbud pun meminta  guru membuat tugas terstruktur untuk bahan belajar di rumah dan membuat bahan ajar dalam bentuk CD.

Sementara Kementerian Sosial menyiapkan buffer stock logistik di daerah yang terkena dampak kebakaran hutan. Kemensos juga mengajukan dana jaminan hidup kepada Kementerian Keuangan untuk disalurkan kepada masyarakat yang terganggu pendapatannya akibat bencana kabut asap.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER