Berloreng Biru, Pembina Kader Bela Negara Resmi Dibentuk

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Kamis, 22 Okt 2015 11:05 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu meresmikan 4.500 kader pembina program bela negara untuk 45 kabupaten dan kota di Indonesia.
Pembina kader bela negara. (CNN Indonesia/Prima Gumilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan kader berseragam loreng warna biru berbaris di pelataran Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat. Mereka adalah kader bela negara yang dipersiapkan menjadi pembina.

Pada pagi ini, Kamis (22/10), para kader mengikuti upacara pembukaan program bela negara yang dipimpin langsung oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu selaku inspektur upacara.
"Pendidikan kader bela negara secara resmi saya nyatakan dibuka," kata Ryamizard di hadapan para peserta upacara.

Pernyataan tersebut sekaligus menandakan pembukaan secara simbolis kegiatan pembentukan 4.500 kader pembina bela negara di 45 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masing-masing daerah dibuka oleh Gubernur, Bupati, Wali Kota yang bertempat di Dodik Bela Negara di Kodam masing-masing daerah tersebut.
Ryamizard mengatakan bela negara untuk mewujudkan warga negara yang memiliki kesadaran cinta tanah air dan rela berkorban. Dia berharap pembentukan kader pembina kali ini memiliki kemampuan awal bela negara baik fisik maupun psikis untuk menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.

"Bela negara bukanlah wajib militer, militerisasi, militerisme, usaha membela pertahanan negara secara fisik," tegas Ryamizard.

Menhan menyatakan bahwa bela negara sebagai roh daripada bangsa. Perang ke depan menurutnya bukan secara fisik, tapi perang cuci otak.
"Tentaranya kuat, kalau rakyatnya sudah dicuci otaknya, sulit. Ini otak yang dikuatkan. Bayangkan Kalau suatu negara tidak ada yang membela, negaranya mati," katanya.

Menurut Ryamizard, program bela negara merupakan bagian dari semangat yang terkandung dalam pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
(pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER