Ahok: Sudah Permainan Lama Sampah Jadi Objek Duit

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2015 14:26 WIB
Ahok mengeluhkan biaya sewa mobil swasta untuk pengangkutan sampah yang mencapai Rp 400 miliar per tahun namun kerap melakukan pelanggaran.
Lautan sampah di Bantar Gebang, Bekasi. (CNN Indonesia/Eky Wahyudi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan ada "permainan" sejak lama yang membuat sampah dijadikan objek untuk mencari uang.

Oleh karena itu, Ahok tidak heran bila terjadi banyak pelanggaran dalam pengelolaan dan pengolahan sampah Jakarta dan sekitarnya. Salah satunya yaitu pelanggaran operasional truk sampah.

"Kami sudah ada hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang menyatakan ada kerugian negara dari pengelolaan sampah. Masalahnya begini, ini tanah kita. Masa bayar orang ngurusin buang sampah di tanah kita?" kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa selama ini pengangkutan sampah di Jakarta digunakan dengan mobil yang disewa dari pihak swasta. Ia pun mengeluhkan biaya sewa mobil swasta untuk pengangkutan sampah yang mencapai Rp 400 miliar per tahun namun kerap melakukan pelanggaran.

"Mau beli mobil sampah juga hilang melulu. Tahun 2013, misalnya, sudah beli truk sampah lalu hilang. Tahun 2014 beli sedikit, hilang lagi. Tahun 2015 sudah beli tetapi hilang juga," kata Ahok.

Ia mengatakan dalam hal ini pihaknya telah memberikan peringatan kepada pihak kontraktor, yaitu PT Godang Tua Jaya. Peringatan itu diberikan dalam bentuk surat peringatan pertama.

"Sudah permainan lama sampah jadi objek duit. Kami selama 105 hari mau berikan SP2 dan SP3, tidak mau lagi ada hubungan dan tidak mau lagi bayar Rp 400 miliar,” kata Ahok.

Sebelumnya, Ketua Komisi A DPRD Bekasi Aryanto Hendrata berencana memanggil Ahok karena Pemprov DKI Jakarta dianggap melanggar perjanjian kerja sama Nomor 4 tahun 2009 tentang Pemanfaatan TPST Bantargebang yang ditandatangai Pemerintah Bekasi, Jakarta, dan PT Godang Tua Jaya selaku pengelola.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER