Ahok: Pemberantasan Narkoba Harus Dimulai dari Pengguna

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2015 15:11 WIB
Selain bandara, Kepulauan Seribu diketahui sebagai pintu masuk penyelundupan narkotika. Setelah masuk kemudian diselundupkan ke daerah-daerah lainnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpendapat pemberantasan narkotika harus dimulai dari penggunannya. Oleh karena itu, Ahok menilai pemerintah daerah harus aktif menghentikan aktivitas konsumsi narkotika di daerahnya masing-masing.

"Kalau ketemu dua kali saja konsumsi narkotika di sebuah tempat hihuran, maka tempat hiburan itu harus dihentikan operasionalnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/10).

Selain bandara, Kepulauan Seribu diketahui sebagai pintu masuk penyelundupan narkotika. Setelah masuk Kepulauan Seribu, narkotika tersebut kemudian diselundupkan ke daerah-daerah lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Habis dari Kepulauan Seribu, ya ke sini (Jakarta). Makanya kalau curiga ada pemakai narkotika, segera 'kunci' pemakainya," kata Ahok.

Sebelumnya, Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso menyebutkan bahwa jelang akhir tahun penyebaran narkoba di Indonesia biasanya meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Ia juga menyebutkan bahwa Medan menjadi salah satu target penyebaran narkoba di Indonesia. Tak heran jumlah narkoba yang berhasil diamankan dalam operasi penggagalan oleh BNN mencapai jumlah 270 kilogram.

"Perlu diketahui bahwa Medan itu menduduki peringkat ketiga Nasional dalam hal konsumsi narkoba," kata Budi saat ditemui di gedung BNN, Selasa (20/10).

Menurutnya dengan statistik seperti itu maka tidak heran Medan menjadi salah satu target lokasi penyebaran narkoba di Indonesia.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER