Medan Jadi Target Terbesar Peredaran Narkoba

Aulia Bintang | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 09:06 WIB
Ibu Kota Sumatera Utara itu menjadi fokus BNN untuk memutus rantai peredaran narkoba di Indonesia yang biasa diselundupkan lewat Pelabuhan Dumai.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso bersama Menkeu Bambang Brojonegoro memperlihatkan barang bukti 270 kg sabu yang diamankan tim gabungan BNN dan Ditjen Bea Cukai, Selasa (20/10). (CNN Indonesia/Aulia Bintang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso menyebutkan bahwa Medan menjadi salah satu target penyebaran narkoba di Indonesia. Tak heran jumlah narkoba yang berhasil diamankan dalam operasi penggagalan oleh BNN mencapai jumlah 270 kilogram.

Budi mengatakan saat menggelar jumpa pers bersama Kementerian Keuangan terkait penggagalan penyelundupan narkoba dari Pelabuhan Dumai ke Medan. Dalam jumpa pers tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro turut hadir memberikan keterangan.
"Perlu diketahui bahwa Medan itu menduduki peringkat ketiga Nasional dalam hal konsumsi narkoba," kata Budi saat ditemui di gedung BNN, Selasa (20/10).

Menurutnya dengan statistik seperti itu maka tidak heran Medan menjadi salah satu target lokasi penyebaran narkoba di Indonesia. Apalagi, kata Budi, jelang akhir tahun penyebaran narkoba di Indonesia biasanya meningkat dibanding bulan-bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhir tahun itu masuknya barang makin besar, makanya kami akan bekerjasama dentan polisi Taiwan serta China untuk bisa mendeteksi pengiriman jumlah besar," kata Budi.

Namun begitu, Budi menegaskan bahwa BNN tidak hanya akan fokus pada penyebaran di Medan saja. Bisa saja di lokasi-lokasi lain penyebaran narkoba tengah terjadi saat ini.
Oleh sebab itu Budi mengingatkan bahwa sangat penting adanya kerja sama untuk memberantas peredaran narkoba di Indonesia. Tak hanya BNN, instansi lain seperti Direktorat Jenderal Bea Cukai pun bisa ikut membantu memberantas narkoba.

"Mungkin sekarang pengiriman sedang berlangsung, maka penanganan ini kita lakukan bersama-sama," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri tersebut.

Tangkapan Terbesar Bea Cukai

Duet BNN dengan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba dari Pelabuhan Dumai ke Medan.

Tak hanya penyidik BNN dan anggota Ditjen Bea Cukai, tim gabungan yang menggagalkan penyelundupan pun diisi oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri.
Terkait dengan penggagalan penyelundupan, Menkeu Bambang Brojonegoro mengungkapkan bahwa hasil kali ini merupakan tangkapan yang sangat besar. Bahkan Bambang mengatakan bahwa hasil tersebut merupakan yang terbesar bagi Ditjen Bea Cukai.

"Bagi Bea Cukai ini merupakan tangkapan terbesar dalam hal jumlah. Ini juga menunjukkan adanya sinergi baik antara Bea Cukai dan lembaga lain," kata Bambang.

Bambang menambahkan untuk tahun 2015, Ditjen Bea Cukai telah menggagalkan 116 kasus penyelundupan narkoba. Dari 116 kasus tersebut, Ditjen Bea Cukai berhasil menyita barang bukti narkoba sebanyak 598 kg.

"Pada 2015, secara tidak langsung kami selamatkan tiga juta jiwa anak muda, dengan asumsi satu orang mengkonsumsi lima gram narkoba," ujarnya. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER