Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 12 penerbangan yang sedianya mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, Sumatra Utara, dialihkan ke Aceh dan Batam hari ini, Sabtu (24/10). Pengalihan terjadi setelah kabut asap yang semakin pekat menggantung di langit-langit di sekitar Kualanamu.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Kualanamu, jarak pandang hanya di kisaran 350 meter. “Atas hal itu, kami informasikan bahwa pesawat yang akan landing dialihkan ke Aceh dan Batam,” kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Herson, seperti dilansir detikcom.
Menurut Herson, pengalihan pendaratan sejumlah maskapai tersebut dilakukan sejak pagi hingga siang hari. Sementara itu saat ini, jarak pandang sudah mulai membaik berada di kisaran 1.300 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sekarang jarak pandang sudah bagus, pesawat sudah ada yang landing di Kualanamu,” tutur Herson.
Salah seorang warga, A Siahaan, membenarkan terjadi pengalihan pendaratan maskapai Garuda Indonesia. Siahaan bercerita, anaknya seharusnya tiba di Kualanamu, namun karena kendala asap, terpaksa mendarat di Aceh. “Sekarang dia sudah tiba tadi di Bandara Kualanamu,” ujar Siahaan.
Gangguan di 35 BandaraSementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, jadwal penerbangan di 35 bandara seluruh Indonesia terganggu akibat kabut asap. Sejumlah penerbangan dibatalkan karena jarak pandang penerbangan yang terbatas.
Hingga pukul 16.00 WIB hari ini, sebagaimana dilansir dari detikcom, bandara yang terganggu asap di antara Bandara Sultan Thaha Jambi, Hang Nadim Batam, Bandara Minangkabau padang, Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, dan Sangia Nibandera Kolaka.
(rdk)