Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga di Distrik Kayuwage, Wanobarat, dan Goabaliem Kabupaten Lanny Jaya, Papua, mengungsi karena tempat tinggal mereka dilanda embun es asam. Bencana itu membuat tanaman dan hewan ternak di ketiga distrik tersebut mati.
“Mereka berjalan kaki ke beberapa tempat pengungsian,” kata Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait.
Nantinya setelah tiba di lokasi pengungsian, jumlah pengungsi akan didata. Pemerintah daerah setempat pun akan mendistribusikan bahan makanan ke titik-titik pengungsian yang berada di sekitar Lanny Jaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka diperkirakan mengungsi ke Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Nduga, dan Tiom, ibu kota Lanny Jaya," kata Christian.
Jumlah pengungsi diperkirakan paling sedikit 800 orang. Warga yang tak kuat berjalan diungsikan ke Tion dan Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, dengan menggunakan pesawat MAF.
Warga mengungsi setelah kampung halaman mereka dihantam embus es asam selama sepekan sejak 21 Oktober. Embun es asam mengakibatkan kulit terasa terbakar dan luka.
Kepala Staf Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab mengatakan bupati setempat menghubunginya untuk meminta bantuan mengatur pengungsi.
Kodam XVII/Cendrawasih melalui Komando Distrik Militer 1702/Jayawijaya juga telah membantu mobilisasi dan mendistribusikan bantuan makanan.
Untuk sementara Distrik Kuyawage, Wanobarat, dan Goabaliem dikosongkan.
(antara)