Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung menganggap kesalahan judul foto dalam artikel berita The Washington Post pada Selasa (27/10) merupakan kesalahan jurnalistik semata.
Pram, sapaan akrab Pramono, yakin bahwa jurnalis yang memasang foto tersebut menyesal telah melakukan kesalahan penulisan.
"Kami yakin pasti yang memasang foto itu menyesal karena memasang foto yang salah dan menjadi berita dunia, apalagi sekelas The Washington Post," kata Pram di kantornya, Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (28/10).
Meski demikian, Pramono mengaku telah mendapatkan klarifikasi yang menyebutkan bahwa The Washington Post memasang foto dari Getty Images dan telah membaca detail percakapan pihak internal media tersohor di Amerika Serikat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mendapat klarifikasi bahwa mereka memasang dari Getty Images. Tapi sekali lagi, kalau ini semata-mata kesalahan jurnalistik. Beruntunglah Menhan (Ryamizard Ryacudu) jadi terkenal," kata dia.
Sebelumnya, sang penulis berita kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat di surat kabar The Washington Post, Juliet Eilprin, berjanji akan mengoreksi kesalahan judul foto. Dalam berita tersebut, Washington Post salah mengidentifikasi Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu sebagai Presiden Jokowi. Kesalahan judul foto di media AS itu menjadi viral di media sosial Twitter.
Tak lama setelah kesalahan judul foto itu menjadi viral, salah seorang Warga negara Indonesia bernama Achmad Anugerah dalam akun sosial medianya menampilkan balasan email dari Juliet Eilperin yang dikirimkan dari Washington DC, pada Selasa pagi waktu setempat.
Sebelumnya Achmad Anugerah menuliskan email kepada Juliet Eilperin terkait kesalahan identifikasi foto yang sebetulnya Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu tapi dituliskan sebagai Presiden Joko Widodo itu.
Achmad Anugerah menuliskan, "According with the article that you created about the Indonesian President's visit to the United States in Washington Post, photos in your article is the Defense Minister of Indonesia, Ryamizard Ryacudu."
Juliet Eilperin kemudian menjawab email tersebut, "Thanks, Getty, which provided the photo and caption made a mistake. I did't see the photo until this morning, and we will run a print correction."
Koran Washington Post edisi Selasa menurunkan berita tentang kedatangan Presiden Jokowi ke AS yang dipercepat karena bencana asap di Indonesia.
Pada halaman A10, koran itu menampilkan foto Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu yang sedang hormat bendera di Pentagon pada Senin (27/10) di sisi kanannya yakni Menteri Pertahanan AS, Ashton B. Carter.
Namun pada caption foto pada berita itu disebutkan bahwa orang yang sedang melakukan hormat bendera adalah Presiden RI Jokowi.
Pada caption berita tepatnya tertulis, "Indonesian President Joko Widodo salutes a color guard at the Pentagon on Monday. At right is Defense Secretary Ashton B. Carter."
(utd)