Kapolda: Bahan Peledak Alam Sutera dari Teknologi Baru

Joko Panji Sasongko & Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 13:33 WIB
Menurut Inspektur Jenderal Tito Karnavian, bahan peledak ini bisa meledak hanya dengan suhu panas dan gesekan.
Pihak kepolisian melakukan olah TKP pasca ledakan di Kantin Mall Alam Sutera, Rabu (28/10).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan, bahan peledak yang ditemukan unitnya saat penyelidikan ledakan di Mall Alam Sutera, Tangerang, menggunakan teknologi baru. Bahan peledak tersebut disebut sangat mudah meledak tanpa dipicu oleh detonator.
"Cukup panas dan gesekan sangat mudah meledak," kata Tito saat konferensi pers di Polda Metro, Kamis (29/10).

Tito menjelaskan, sebagian serbuk bahan peledak yang ditemukan di dalam kulkas di perumahan Banten Indah Permai juga sempat meledak karena panas. Tito mengatakan dalam aksi terorisme di dunia, ledakan dengan menggunakan bahan ini pernah terjadi di London, Inggris, pada 2005 lalu. Dalam ledakan tersebut, polisi menemukan sebanyak 4,5 kilogram bahan peledak bisa menewaskan sebanyak 52 orang.
"Bahan ini cukup membuat kerusakan dan lumayan mudah masuk ke dalam pesawat," kata Tito.

Karena bandara rentan disusupi dengan bahan peledak tertentu, kata Tito, diterapkan kebijakan bidang penerbangan untuk penumpang, yakni dilarang membawa bahan cair 100 mililiter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Banyak hal baru jadi atensi kami semua mengenai bahan peledak. Untungnya kasus ini bisa kami ungkap," kata Tito.

Sebelumnya, kepolisian dari Brimob Polda Metro Jaya dan Mabes Polsi melakukan penggerebekan salah satu rumah di Kompleks Banten Indah Permai Blok C9, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, sore tadi.
Penggerebekan yang dilakukan tim Mabes Polri dan Polda Metro tersebut diduga terkait ledakan bom di toilet Mal Alam Sutera, Tangerang, Rabu siang.

Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan satu unit yang diduga bom dan sisa bahan peledak.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krisna Murti mengatakan, penggeledahan dilakukan karena diduga di dalam rumah masih disembunyikan bom yang masih aktif dan sisa bahan peledak.

"Di rumah ini dicurigai masih ada satu sisa bom yang aktif serta bahan bahan pledak lainnya. Setelah dilakukan sterilisasi dan penggeledahan oleh Jibom, ditemukan satu bahan peledak aktif dan rangkaiannya sudah dialakukan sterilasi," kata Khrisna, Rabu (28/10). (utd/rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER