Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti membuka kemungkinan keterlibatan pihak lain dalam insiden ledakan bom
low explosive di Mall Alam Sutera kemarin. Dalam kasus itu, satu orang yang diduga terlibat sudah ditangkap oleh polisi.
Namun orang yang ditangkap itu belum pasti merupakan pelaku ledakan. "Sedang kami buktikan keterlibatannya, apakah dia sendiri atau ada pihak lain," ujar Badrodin kepada CNN Indonesia, Kamis (29/10).
Saat ini, kata Badrodin, anak buahnya sedang mencari bukti-bukti untuk terus mengungkap peristiwa ledakan yang sudah terjadi dua kali di mal yang sama dalam setahun ini.
Sementara soal dugaan keterkaitan ledakan dengan kelompok teroris Cibiru, Jawa Barat, Badrodin juga belum bisa memastikan. "Memang ada kemiripan tapi kami belum bisa menyimpulkan,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badrodin belum bisa memastikan insiden ini terkait dengan kelompok teroris mana. Informasi yang menyebut pelaku sempat mengancam untuk memeras pengelola mal pun belum bisa dia konfirmasi kebenarannya.
Orang yang kemarin ditangkap oleh tim Detasemen Khusus 88 Antiteror adalah seorang pria berinisial LO. Menurut Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, LO saat ini masih diperiksa soal ledakan bom tersebut.
"Dia (LO) dibawa ke Markas Densus di Kelapa Dua," kata Herry.
Namun Herry enggan menjelaskan lebih dalam terkait ledakan di Mall Alam Sutera yang melukai satu orang itu. Begitu pun ihwal penangkapan LO yang diduga terlibat dalam kejadian itu.
Ledakan kemarin terjadi di toilet dekat kantin bawah karyawan mal. Akibatnya satu orang terluka, yakni Fian, karyawan kantin mal. Ia terkena serpihan di kaki dan mengalami sedikit luka bakar.
(agk)