Jakarta, CNN Indonesia -- Ingin membuktikan diri dan menunjukkan dukungannya dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat kini mencanangkan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani, di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR.
Ketua DPR, Setya Novanto, mengatakan melalui pencanangan zona integritas di lingkungan parlemen ini diharapkan dapat membuat Setjen DPR, selaku perwakilan birokrasi, mampu membangun birokrasi dan integritas anggota dewan. Tujuan utamanya adalah terbebas dari perilaku koruptif.
"Dengan penandatanganan ini seluruh anggota DPR patuh terhadap aturan, disiplin, dan mendukung produk hukum yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi," kata Novanto di Gedung DPR, Senin (2/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal itu, Ketua BPK, Harry Azhar Azis, berharap pencanangan zona integritas di DPR dapat ditindaklanjuti dengan modul turunan yang mempertegas aturan guna menjamin wilayah parlemen terbebas dari korupsi.
Modul turunan itu, kata Harry, bisa berkaitan dengan pedoman urusan pembelian barang dan jasa, pengelolaan administrasi, serta urusan lainnya yang berkenaan dengan administrasi.
"Ini langkah maju yang patut diacungi jempol dan diikuti lembaga lain. Yang penting itu semua transaksi bersih dan terarsip rapi," kata Harry.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Winantuningtyastiti menyatakan pencanangan zona integritas merupakan salah satu upaya Setjen DPR untuk menjadikan lingkungan parlemen sebagai wilayah bebas dari korupsi serta diisi oleh orang-orang yang jujur dan profesional.
"Saya, Sekjen DPR RI, dengan ini mencanangkan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah briokrasi bersih dan melayani di lingkungan Sekjen DPR RI," kata perempuan yang akrab disapa Ning itu dalam sambutannya.
Pencanganan program zona integritas yang digelar di DPR itu turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Ketua Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Harry Azhar Aziz, Ketua Ombudsman Danang Grindrwardana, Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
(meg)