Jakarta, CNN Indonesia -- Tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim pada Senin pagi mulai melakukan olah TKP guna mengungkap penyebab kebakaran di Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Api mulai menjalar di seluruh bangunan pada Ahad (1/11).
"Tim labfor dari Surabaya sebanyak dua orang ditambah enam anggota tim inafis Polda Kalteng," kata Kapolres Palangka Raya, AKBP Jukiman Situmorang saat ditemui di lokasi kejadian.
Ia mengatakan, olah tempat kejadian perkara akan dilakukan selama tiga hari, kemudian hasilnya akan dibawa ke Surabaya untuk penyelidikan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Olah TKP dilaksanakan tiga hari dan hasilnya selidiki lebih lanjut di laboratorium di Surabaya dan hasilnya dapat diketahui sekitar dua sampai tiga pekan," kata Jukiman.
Sebelumnya Pejabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo langsung mengumpulkan wartawan dan memaparkan kronologis terjadinya kebakaran di komplek perkantoran Gubernur yang menghanguskan gedung Biro Keuangan maupun Biro Perekonomian, Minggu siang.
Penyebab kebakaran sampai sekarang belum diketahui dan tidak berani berspekulasi, namun untuk memastikannya telah meminta aparat kepolisian segera melakukan penyelidikan, kata Hadi saat jumpa pers di komplek perkatoran Gubernur Kalteng.
"Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB. Sebelum kebakaran, listrik di komplek perkantoran Gubernur memang sempat padam. Kalau awal mula kebakaran informasinya dari tengah-tengah gedung Perekonomian," tambahnya.
Hadi yang juga Deputi di Kementerian Dalam Negeri itu mengatakan saat terjadinya kebakaran tidak ada satupun staf Biro Perekonomian maupun Biro Keuangan yang lembur, sedangkan tempat jaga Satpol PP agak jauh dari gedung tersebut.
Arsip ekonomi dan keuangan amanPemprov memastikan kebakaran yang terjadi di gedung Biro Keuangan dan Biro Perekonomian komplek perkantoran Gubernur Kalteng Minggu (1/11) siang, tidak mempengaruhi kelengkapan arsip.
Semua arsip berkaitan dengan perekonomian yang habis terbakar masih ada penggantinya di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Kalteng Lubis Rada Inin di Palangka Raya, Senin.
"Secara fisik memang arsip di Biro Perekonomian habis terbakar, tapi bukan berarti hilang atau tidak ada penggantinya. Arsip-arsip yang ada di kami itukan tembusan dari semua SKPD. Jadi, kami nanti akan mengumpulkan kembali arsip-arsip itu dari SKPD," kata Lubis.
Kepala Biro Keuangan Pemprov Kalteng Yuman P Ranan juga memastikan arsip yang terbakar masih ada bahkan lengkap penggantinya di Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kalteng.
Dia mengatakan melengkapi seluruh arsip pengganti tersebut, seluruh staff di Biro Keuangan Pemprov sementara waktu akan bekerja di Bappeda untuk memudahkan koordinasi sembari menunggu diperbaikinya gedung yang terbakar.
"Kebakaran ini tidak mengganggu pelayanan, tetap berjalan seperti biasanya. Hanya tempat bekerja kita yang pindah ke BAPPEDA. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Kalteng sudah menerima gaji," kata Yuman.
Mengenai besaran kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut, Biro Perekonomian dan Biro Keuangan Pemprov Kalteng sampai sekarang ini belum dapat memastikan karena masih melakukan pendataan.