Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Kebersihan Jakarta, Isnawa Adji menyesalkan sikap warga dan kelompok organisasi kemasyarakatan yang menghadang dan menahan truk yang akan mengirimkan sampah ke TPST Bantargebang di Kota Bekasi. Padahal pihak Pemprov DKI telah mengucurkan puluhan miliar rupiah untuk daerah tempat pembuangan sampah sebagai kompensasi.
Isnawa mengatakan kalau memang ada hal yang tidak sesuai dengan pengiriman sampah DKI, harusnya warga menyampaikan hal tersebut ke Pemerintah Kabupaten Bogor atau ke anggota DPRD Bogor tanpa harus melakukan penahanan truk.
"Kita berusaha melakukan koordinasi negosiasi. Seharusnya ormas atau pihak yang keberatan, menggunakan saluran yang ada untuk menyalurkan aspirasinya karena Jakarta juga kerja sama dengan daerah penyangga," kata Isnawa ketika ditemui CNN Indonesia di kantornya, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Isnawa, pihaknya mengetahui jika dalam pengiriman sampah membuat jalan raya rusak, menyebabkan bau dan adanya tetesan air sampah. Tapi hal tersebut juga terus dibenahi oleh Pemprov DKI Jakarta. Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga memberikan kompensasi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mengatasi hal tersebut.
"Pemprov DKI Jakarta sudah memberi dana hibah ke Pemkab Bogor Rp70 miliar yang bisa digunakan untuk membenahi jalan, itu bukan angka yang kecil loh," kata Isnawa.
Dia menambahkan pihaknya akan melakukan dialog bersama Pemkab Bogor agar penahanan truk tidak kembali terulang.
"Kami membuka peluang dialog dengan pemerintah Bogor, bukan dengan ormas-ormas tersebut. Bila memang ormas tersebut ada masukan silakan sampaikan ke DPRD Bogor nanti kita bahas bersama," tuturnya.
"Cuma tolong kasih truknya lewat, kalau mau diatur jamnya dibuka jam 10 malam terus ditutup lagi jam 5 pagi, itu bisa saja. Tapi saran saya dibuka saja karena itu jalan umum," lanjut Isnawa.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basukit Tjahaja Purnama mengatakan telah melaporkan penahanan truk tersebut kepada pihak kepolisian. Kemarin, sedikitnya ada 50 truk yang ditahan oleh warga.
(obs/obs)