Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan memperpanjang penutupan Bandara hingga Jumat (6/11). Keputusan itu diambil sesuai dengan Notam baru yang dikeluarkan Kemenhub Kamis (5/11) pagi ini dengan nomor A2479/15;B2685/15;C3472/15 dan C3473/15.
"Notam itu intinya menyatakan, Bandara Ngurah Rai Bali. Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombong dan Bandara Blimbing Banyuwangi penutupannya diperpanjang sampai besok," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan JA Barata kepada CNN Indonesia, Kamis (5/11).
Barata menjelaskan, perpanjangan tersebut berjangka waktu sampai besok pagi, 07.45 WIB, sebelum ada pengumuman selanjutnya. Pasalnya aktivitas vulkanik Gunung Rinjani masih aktif dan terus mengeluarkan abu vulkanik.
"Jam 07.45 WIB besok kita lihat perkembangannya seperti apa. Gunung Rinjani masih aktif."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali mencatat jumlah penerbangan yang dibatalkan akibat erupsi Gunung Rinjani akan berjumlah 692 penerbangan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A. Barata yang mendapatkan laporan dari manajemen Ngurah Rai menyebutkan, pembatalan jadwal penerbangan terbanyak terjadi di Rabu (4/11) ini sebanyak 498 penerbangan domestik dan internasional.
Sebelumnya, General Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai Trikora Harjo berencana mengusulkan kepada manajemen perusahaan untuk membebaskan biaya parkir 36 pesawat yang tidak bisa terbang hari ini dari bandara yang dipimpinnya.
36 pesawat dari sejumlah armada baik maskapai dalam maupun luar negeri yang terpaksa parkir di apron salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu diantaranya milik Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Citilink, Hongkong Airlines, AirAsia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Qatar Airlines, Eva Air, Virgin Australia, Jetstar, Cathay Pasific dan sejumlah maskapai penerbangan lainnya.
(pit)