Prediksi Hujan Masih 2 Pekan ke Depan di Area Erupsi Barujari

Hafizd Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 05 Nov 2015 10:51 WIB
BMKG memprediksi hujan baru akan turun dua pekan lagi di wilayah erupsi Gunung Barujari, Lombok. Arah angin saat ini bertiup ke barat Gunung Rinjani.
Situasi Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pasca perpanjangan penutupan bandara akibat menyebarnya abu vulkanik letusan Gunung Barujari di Lombok. (CNN Indonesia/Anggi Kusumadewi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi hujan di wilayah erupsi Gunung Rinjani, Lombok akan terjadi dua pekan kedepan. Abu erupsi Gunung Barujari yang berada di kawah Gunung Rinjani tersebut menghembuskan abu secara vertikal hingga ketinggan 1.500 meter.

Abu tersebut menganggu nyaris seribu jadwal penerbangan dari dan menuju Bali, Lombok, juga Banyuwangi, Jawa Timur. Bahkan abu vulkanik Gunung Barujari telah sampai di pusat kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, hari ini.
"Hujan di wilayah tersebut masih sekitar dua atau tiga pekan lagi. Jika secara cuaca bagus, tapi untuk hujan masih pertengahan November," kata Kepala Sub Bidang Informasi BMKG Hary Djatmiko saat dihubungi CNN Indonesia, Kamis (5/11).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram H Supardi di Mataram, Kamis pagi membenarkan jika abu vulkanik telah memasuki Mataram, karena angin yang bertiup ke barat.
"Betul, sekarang ini abu vulkanik akibat letusan Gunung Baru Jari sudah masuk ke Kota Mataram, tetapi intensitasnya belum signifikan," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, lanjutnya, kondisi itu cukup mengkhawatirkan bagi kesehatan masyarakat. Pihaknya segera memberikan informasi kepada masyarakat kota untuk waspada saat melakukan aktivitas di luar rumah.
"Petugas kami akan menyampaikan informasi terhadap kondisi ini melalui mobil 'calling' yang dilengkapi dengan pengeras suara dengan berkeliling kota," katanya.

Selain itu, pihaknya mengimbau masyarakat saat melakukan aktivitas di luar rumah, kata dia, masyarakat sebaiknya menggunakan masker agar tidak menghirup secara langsung abu vulkanik yang tentunya sangat berbahaya bagi kesehatan. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER