Bandara Ngurah Rai Kembali Dibuka Pagi Ini

Utami Diah Kusumawati | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 06:24 WIB
Sejak pukul 05.45 WIB, Bandar udara internasional Ngurah Rai telah dinyatakan normal beroperasi oleh Kementerian Perhubungan.
Gunung Rinjani dan Barujari saat mengeluarkan erupsi pada 5 November ini. (Dok. Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan menyatakan telah membuka kembali bandar udara internasional Ngurah Rai, Denpasar, Bali, setelah ditutup sejak pukul 21.30 Waktu Indonesia Tengah (WITA), Minggu (8/11) malam.

Berdasarkan Notam nomor A2527/12, Bandara Ngurah Rai pada Senin (9/11) ini sudah beroperasi secara normal.
Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub JA Barata mengonfirmasi hal tersebut.

"Setelah sebelumnya sempat ditutup karena terdampak aktifitas Gunung Rinjani, bandara sejak pukul 05.45 WIB dinyatakan normal beroperasi," kata Barata melalui pernyataan yang diterima CNN Indonesia, Senin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semalam, Kemenhub sempat mengumumkan penutupan bandara Ngurah Rai pada pukul 21.45 WITA hingga direncanakan pukul 08.45 WITA. Hal itu disebabkan ditemukan jejak abu vulkanik di Bandara Ngurah Rai serta kawasan sekitar bandara dan beberapa daerah lainnya dari hasil inspeksi pesawat, bandar udara dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Badan Pusat Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengatakan belum diperlukan adanya pengungsian oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Rinjani.

"Meskipun demikian, masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan beraktivitas di dalam Kaldera Gunung Rinjani dalam radius 3 kilometer dari kawah Gunung Barujari yang berada di dalam kaldera Gunung Rinjani," ujar Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Sejauh ini, BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat telah membagikan 100 ribu lembar masker di beberapa tempat terdampak abu vulkanik seperti di Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur dan Lombok Tengah. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER