Ahok: Tanggul Raksasa Efektif Atasi Banjir 20 Tahun Mendatang

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Senin, 09 Nov 2015 11:54 WIB
Proses pembangunan baru akan dilaksanakan tahun depan. Diperkirakan tanggul sepanjang 32 kilometer akan berdiri pada tahun 2030.
Pengunjung melihat poster proyek pembangunan Giant Sea Wall di salah satu stan pameran Indonesia Infrastructure Week 2014 di Balai Sidang Jakarta, Rabu, 5 November 2014. (CNN Indonesai/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggul raksasa (giant sea wall) di pesisir utara DKI Jakarta diperkirakan baru efektif mengatasi banjir pada 20 tahun mendatang. Proses pembangunannya baru akan dilaksanakan pada tahun depan meski peletakan batu pertama sudah dilakukan sejak tahun 2014.

Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), pembangunan masih menunggu detail desain pembangunan dari Belanda dan Korea Selatan.

"Mereka masih mengerjakan dengan Bappenas," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (9/11).

Rencananya, pembangunan Giant Sea Wall akan dimulai pada 2016 dan selesai pada 2030. Pemprov DKI memiliki kewajiban membangun Giant Sea Wall 9,5 kilometer dari panjang total 32 kilometer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemprov DKI menargetkan akan menyelesaikan pembangunan sepanjang 6,5 kilometer pada 2017.

Jika sudah selesai, Ahok memperkirakan tanggul bisa mencegah banjir namun bukan dalam waktu dekat. "Mungkin akan efektif atasi banjir untuk 20 tahun yang akan datang," katanya.

Tanggul akan dibangun 7-8 meter ke arah laut. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemrov DKI akan membangun rumah susun lebih dulu untuk memindahkan warga yang tinggal di bibir pantai.

Ahok mengakui ada beberapa masalah dalam pembebasan lahan yang akan dipakai untuk pembangunan tanggul. Misalnya ada masyarakat yang mengklaim wilayah pantai sebagai tanah girik.

Padahal kata Ahok, sulit dipercaya jika wilayah pantai adalah tanah girik. Hal-hal seperti itu menurutnya yang juga harus dibereskan.

Proyek pembangunan tanggul raksasa itu diperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp400 miliar. Selain dibangun oleh Pemprov DKI, Proyek tersebut nantinya akan dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dengan total anggaran Rp300 triliun.

Tanggul berfungsi untuk menahan air laut masuk ke daratan. Hal tersebut terjadi karena Jakarta terus menerus mengalami penurunan permukaan tanah. Adanya tanggul ini juga akan mengurangi ketinggian air terutama ketika banjir di wilayah Jakarta Utara. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER