Ahok Ancam Wali Kota kalau Recoki Kerja Lurah

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 13:46 WIB
Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengibaratkan wali kota sama halnya dengan sosok seorang pelatih di tim sepak bola.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluarkan ancaman kepada para wali kota di DKI Jakarta. Ultimatum tersebut dilontarkan saat Ahok menyerahkan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil Kategori II di Lapangan IRTI Monumen Nasional.

Menurut Ahok, wali kota-wali kota sama halnya dengan sosok seorang pelatih di tim sepak bola. Seandainya anak buah di lapangan tidak bekerja dengan baik maka yang patut disalahkan adalah sang pelatihnya.

"Prinsipnya kita seperti bermain sepak bola, jika seluruh pemain yang diatur tak menang maka pelatihnya harus diganti," kata Ahok, Rabu (11/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analogi sepak bola tersebut diucapkan Ahok lantaran ada fakta di lapangan yang memperlihatkan bahwa para lurah yang notabene bawahan wali kota terlalu banyak diatur dan akhirnya malah merugikan diri sendiri.

Oleh sebab itu, Ahok pun mengancam para wali kota agar tak satupun boleh mengganggu kerja lurah. Artinya, lurahlah yang menentukan semuanya.

"Saya baru mengancam wali kota yang jika asistennya mengganggu lurah maka saya akan minta orang lain menjadi pegawainya dan akan akan saya pecat," tutur Ahok.

Ahok juga tak lupa mengingatkan pada para calon PNS yang baru untuk tidak diam saja seandainya atasan mereka melakukan tindakan yang meresahkan atau bermain-main.

Dengan mengatakan hal tersebut pun Ahok menekankan agar para calon PNS baru tetap berkomitmen untuk bekerja dengan baik.

"Jika takut (melapor) melalui pesan singkat, buatlah surat kaleng karena itu pun kami teliti," ujarnya.

Sebelumnya Ahok menyerahkan SK CPNS Formasi Tenaga Honorer Kategori II kepada 3.257 orang bulan ini. Dalam penyerahan simbolis tersebut, Ahok berharap para pegawai negeri untuk bekerja lebih giat karena status mereka masih "calon".

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER