Ahok: Dukungan Warga Jakarta ke Gubernur Tak Bisa Diatur

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 12 Nov 2015 10:07 WIB
Tak hanya masih mendapat dukungan kuat dari pendukungnya, elektabilitas Ahok disebut Cyrus masih lebih tinggi dibanding Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi santai hasil survei Cyrus Network yang menilai dirinya masih mendapat dukungan yang sangat kuat dari publik. Ahok menyerahkan semuanya kepada masyarakat dalam memilih dan mendukung gubernur.

"Itu mah tergantung orang Jakartanya, pilihan orang Jakarta, mudah saja," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/11).

Tak hanya masih mendapat dukungan kuat dari pendukungnya, elektabilitas Ahok pun disebut Cyrus masih lebih tinggi dibandingkan Ridwan Kamil dan Tri Rismaharini. Perbedaan elektabilitas Ahok dengan Emil ada di angka 12 persen, sedangkan dengan Risma 16 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai hal tersebut, Ahok juga menanggapinya dengan santai. Baginya siapapun tak bisa mengatur apa yang menjadi pilihan masyarakat.

"Kamu jika suka sama seseorang mana bisa diatur," katanya.

Sebelumnya Lembaga survei dan penelitian Cyrus Network menilai pendukung Ahok memasuki kategori strong voters. Jumlahnya sekitar 40 persen pemilih DKI Jakarta.

Managing Director Cyrus Network Eko David Afianto mengatakan, mereka masuk dalam kategori yang konsisten mulai dari pilihan dalam pertanyaan terbuka (top of mind), pilihan ketika simulasi, sampai kesediaan untuk mengumpulkan kartu tanda penduduk jika Ahok maju dalam pemilihan kepala daerah melalui jalur independen.

Cyrus melakukan survei yang melibatkab seribu responden yang tersebar di wilayah Jakarta, kecuali Kepulauan Seribu, pada 27 Oktober hingga 1 November 2015. Pada survei sebelumnya, angka top of mind Ahok hanya 26 persen. Saat ini lebih tinggi 14 persen.

Sementara Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak mengalami peningkatan yang drastis seperti survei sebelumnya.

Jika dalam survei April lalu selisih head to head antara Ahok dan Ridwan hanya 5 persen, maka dalam survei kali ini selisih elektabilitas mereka melebar menjadi 12 persen.

Sementara selisih head to head antara Ahok dengan Risma sebelumnya hanya 7 persen, maka dalam survei kali ini jarak mereka melebar menjadi 16 persen. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER