Cegah Teror bak di Paris, Polri Intensifkan Kerja Intelijen

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Minggu, 15 Nov 2015 15:02 WIB
Polri meningkatkan penjagaan seluruh Kedutaan di Jakarta, khususnya Kedutaan negara-negara Eropa, AS, Australia, yang berhubungan dekat dengan Perancis.
Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia menyatakan, di dalam negeri tidak ada dampak berlebih atas aksi terorisme di Paris. Meski demikian polisi meningkatkan kerja penyelidikan intelijen untuk mencegah aksi terorisme di Jakarta.

Terorisme bagaimanapun sewaktu-waktu bisa terjadi. "Kerja intelijen kami masifkan untuk mencegah aksi teror," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal di Markas Polda Metro Jaya, Minggu (15/11).

Menurut Iqbal, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian telah mengeluarkan instruksi untuk mencegah aksi terorisme secara maksimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi juga meningkatkan tugas bintara pembinanaan dan keamanan ketertiban masyarakat (Babinkamtibmas), serta menghimbau warga untuk peduli dan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerahnya.

"Masyarakat harus peduli. Bila melihat hal yang mencurigakan bisa langsung melapor ke pos polisi terdekat untuk ditindaklanjuti," kata Iqbal.
Selain itu, Polda Metro Jaya meningkatkan penjagaan keamanan terhadap seluruh Kedutaan Besar yang beroperasi di DKI Jakarta, khususnya Perancis.

"Kami menambah jam patroli yang dilakukan oleh Sabhara (Samapta Bhayangkara), Brimob (Brigade Mobil), dan petugas Objek Vital Polda Metro Jaya," ujar Iqbal.

Mabes Polri dan Polda Metro Jaya memberi perhatian khusus terhadap Kedubes negara-negara Eropa, Amerika, dan Australia, sebab menilai negara-negara tersebut memiliki kedekatan dengan Perancis.

Selain jam patroli, jumlah petugas jaga di Kedutaan-kedutaan juga ditambah sebagai langkah antisipasi. Operasi peningkatan penjagaan di objek-objek penting di Jakarta berlangsung selama 24 jam penuh.

"Kami telah menambah unit jaga di Kedutaan Besar, dari semula hanya satu unit yang terdiri dari tiga polisi, sekarang menjadi dua unit di setiap Kedutaan. Khusus untuk Perancis kami siagakan tiga unit," ujar Iqbal.
Sebanyak 153 orang tewas dalam aksi penyerangan di tiga lokasi di Paris. Dalam tragedi itu, delapan pelaku penyerangan tewas, dan sisanya terus diburu oleh Interpol. ISIS mengklaim sebagai otak penyerangan brutal tersebut. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER