Laporan Sudirman Said Bocor, Wakil Ketua MKD Lapor Polisi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 11:01 WIB
Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco menilai, laporan Menteri ESDM Sudirman Said ke MKD soal calo Freeport adalah dokumen negara yang tak boleh dibocorkan.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral Sudirman Said usai menyerahkan laporan ke Majelis Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) mengenai politisi yang mencatut nama Presiden, Senin (16/11). (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Sufmi Dasco mengaku akan melaporkan bocornya laporan Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Sudirman Said ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Laporan Sudirman ke MKD tersebut dibacakan dalam acara bincang-bincang di salah satu televisi swasta kemarin malam.

Namun Dasco tak mau mengatakan siapa yang dilaporkan ke Bareskrim terkait bocornya laporan yang disebutnya sebagai dokumen negara tersebut.
‎"Pokoknya melaporkan fakta saja. Itu dokumen rahasia negara bocor," kata Dasco saat dihubungi, Selasa (17/11).

Dalam acara tersebut, pembaca acara di televisi memperlihatkan sebuah kertas kepada Sudirman Said yang jadi tamu. Pembawa acara mengonfirmasi apakah benar laporan di mana tertulis nama Ketua DPR Setya Novanto sebagai terlapor, adalah laporan yang diberikan Sudirman ke MKD.
Sudirman lantas membenarkan laporan itu adalah miliknnya. "Pak menteri ekspresinya kaget, itu berarti bukan dari dia," kata Dasco. Ia berharap nantinya kepolisian menyelidiki kebocoran itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daasco melanjutkan, laporan ke Bareskrim itu nanti akan disertai pernyataan-pernyataan Menteri Sudirman di media tersebut. Kendati demikian, dia masih belum tahu secara pasti pukul berapa akan melaporkan hal ini ke Bareskrim.

Politikus Partai Gerindra ini mengaku pembocoran dokumen MKD perlu dilakukan, agar nantinya hal ‎ini tidak terulang kembali. Selain itu, dia mengaku pelaporan ke Bareskrim merupakan inisiatif pribadinya selaku pimpinan MKD.
"Saya tidak melihat siapa yang melapor dan terlapor. Saya sebagai salah satu pimpinan MKD merasa tidak nyaman ada kebocoran ini. Ini masuk rahasia negara karena masuk ke MKD DPR, dan bocor," tuturnya. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER