RJ Lino Diperiksa Bareskrim dengan Tangan Kosong

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 09:47 WIB
Kedatangan Lino untuk bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pada pengadaan 10 mobile crane.
Dirut PT Pelindo II Richard Joost Lino seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Senin, 9 November 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Richard Joost Lino, Rabu (18/11), memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri untuk diperiksa terkait dugaan korupsi di perusahaannya.

Tidak banyak yang dikatakan Lino setibanya di Markas Besar Polri, Jakarta. Dia hanya mengatakan tujuan kedatangannya adalah untuk bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pada pengadaan 10 mobile crane.

"‎Semua prosesnya akan saya ikuti. Pemeriksaan masih soal proses pengadaan," kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi pemeriksaan kali keduanya hari ini. "Saya tidak bawa dokumen apapun, lihat tas saya kosong," tambahnya.

Pemeriksaan Lino yang pertama dilakukan Senin pekan lalu. Saat itu dia diperiksa lebih dari sembilan jam.

Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Korupsi Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta mengatakan pemeriksaan tersebut berfokus pada surat keputusan pengadaan 10 mobile crane yang dipermasalahkan.

Alat-alat berat itu semestinya dikirimkan ke delapan pelabuhan berbeda. Namun, belakangan penyidik justru menemukan alat-alat itu mangkrak di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Setelah diselidiki, delapan pelabuhan itu ternyata tidak membutuhkan 10 mobile crane yang diproyekkan. Karena itu, penyidik menduga ada motif korupsi di baliknya.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER