Diperiksa Maraton BPK, Ahok: Seperti Kuliah dengan Auditor

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2015 19:12 WIB
Ahok menuturkan selama pemeriksaan ia berhadapan dengan dua auditor yang mengajukan pertanyaan kepadanya secara bergantian.
Ahok datangi BPK. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menghabiskan sembilan jam pemeriksaan di kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Jakarta, Senin (23/11).

Saat keluar dari ruang pemeriksaan jelang pukul 18.00 WIB, Ahok berkata, ia mendapatkan banyak informasi tentang tata kelola keuangan negara yang belum pernah ia mengerti sebelumnya.

"Banyak manajemen dan administrasi keuangan salah yang saya tidak pernah tahu. Pemeriksaan ini seperti kuliah dengan auditor," ujar Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu lantas mengucapkan terima kasih kepada Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK, Yudi Ramdhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama sembilan jam, 12 auditor negara mengajukan pertanyaan kepada Ahok untuk mengkonfirmasi temuan-temuan BPK sebelumnya, terkait pembelian lahan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk Rumah Sakit Sumber Waras.
Ahok menuturkan, selama pemeriksaan ia berhadapan dengan dua auditor yang mengajukan pertanyaan kepadanya secara bergantian. Di ruang rapat yang berada di lantai 12 Gedung Utama BPK itu juga terdapat dua notulan.

Usai pemeriksaan, Ahok mengaku tidak tegang. "Tadinya saya berpikir harus bawa makanan, ternyata tidak. Saya dikasih teh, kue, buah, nasi. Jujur saja, saya kenyang," ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, Yudi berkata, pemeriksaan sembilan jam itu berlangsung lancar. Menurutnya, Ahok kooperatif dengan tim investigasi BPK.
Yudi memaparkan, pemeriksaan terhadap Ahok merupakan rangkaian yang tidak dapat dipisahkan dari pemeriksaan proses pembelian lahan untuk RS Sumber Waras. Ia berkata, pemeriksaan keuangan yang telah dilakukan sejak Agustus lalu itu merupakan permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Sebelum meminta keterangan Ahok, BPK telah terlebih dulu memeriksa Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah dan mantan Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferial Sofyan.

Bekas pimpinan Badan Perencana Pembangunan Daerah dan eks kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebelumnya juga telah diperiksa BPK.

Setelah pemeriksaan di BPK, Ahok menegaskan siap menghadiri panggilan komisi antirasuah, jika keterangannya dibutuhkan pada proses penegakan hukum terkait lahan RS Sumber Waras.

"Sebagai pejabat publik dan warga negara yang baik, saya harus siap. Dipanggil tuhan saja saya siap kok," tuturnya. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER