Polisi Olah TKP JPO Tempat PNS Wanita Diperkosa

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Selasa, 24 Nov 2015 17:58 WIB
Polisi mengaku telah berkali-kali mengolah tempat kejadian perkara pemerkosaan terhadap seorang PNS wanita di Pondok Pinang, Jakarta Selatan.
Ilustrasi (Thinkstock/Justin Sullivan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal menyatakan polisi sampai saat ini masih melakukan olah tempat kejadian perkara kasus perkosaan dan perampokan di jembatan penyebrangan orang di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Kita oleh TKP berkali-kali. Sudah ada yang diduga tetesan-tetesan sperma pelaku dan sudah juga mengambil yang kami duga itu sidik jari dan jejak laki," ujar Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/11).

Iqbal mengatakan seluruh temuan bukti hasil olah TKP nantinya akan dikirim ke laboratorium forensik untuk keperluan penyelidikan. Dia memastikan, penyidik terus mendalami waktu dan lokasi kejadian untuk mengungkap tindak pidana tersebut.

Lebih lanjut, Iqbal menuturkan meski dalam kondisi tertekan, korban sangat koperatif selama proses pemeriksaan yang dilakukan di Kepolisian Resor Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti ketika korban lebih percaya diri untuk menyampaikan keterangan, kita akan dalami lagi," ujarnya.

Sementara itu, Iqbal mengaku berdasarkan hasil penyelidikan, tindak kriminal tersebut diduga hanya dilakukan oleh satu orang.

"Ciri-cirinya hitam dan diduga pria tanggung," ujar Iqbal.

Salain itu, Iqbal juga menyampaikan polisi telah meningkatkan pengamanan di beberapa lokasi rawan kejahatan, termasuk di JPO. Di antaranya dengan melakukan patroli dan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Provinsi untuk menindaklanjuti kejadian tersebut.

"Jadi kita lakukan patroli jalan kaki dan kami minta Pemprov DKI Jakarta untuk memasang closed circuit television," ujar Iqbal.

Dia juga menegaskan petugas masih kesulitan untuk mendapatkan cctv yang berada di sekitar lokasi untuk membantu proses penyelidikan. Alasannya, kata Iqbal, lokasi tersebut tidak terpasang cctv dan kondisi saat kejadian terbilang sepi.

"Kami lagi cari cctv sebagai petunjuk. Sampai saat ini kami belum menemukan, semoga dalam waktu dekat bisa ditemukan," ujarnya.

Sebelumnya, seorang perempuan yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil berusia 23 tahun menjadi korban pemerkosaan dan perampokan di sebuah JPO.

Di waktu terpisah, Iqbal mengatakan kejadian terjadi sekitar pukul 16.30 Waktu Indonesia Barat (WIB) usai korban mengikuti sebuah kegiatan dari salah satu kementerian.

Korban yang tidak berdaya memenuhi permintaan pelaku untuk menyerahkan telepon genggam jenis Iphone 5 dan uang sebanyak Rp200 ribu.

"Setelah mendapatkan telepon genggam dan uang, pelaku juga memperkosa korban. Pelaku diduga berjumlah satu orang," ujar Iqbal.

(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER