Diancam Santoso, Polda Metro Perketat Pengamanan

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2015 15:15 WIB
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengaku masih mencari informasi kebenaran bahwa benar suara Santoso yang ada di rekaman ancaman.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian membenarkan bahwa Polda Metro Jaya menjadi salah satu target dari aksi teror yang dilakukan Negara Islam Iraq dan Suriah (ISIS) di Indonesia melalui Santoso alias Abu Wardah. Tito mengaku sudah mendengar rekaman ancaman yang disebar melalui media sosial.

"Kami tahu, kami mau konfirmasi apa itu suara dia (Santoso). Bisa saja orang buat buat rekaman seperti itu," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11).

Terkait adanya ancaman pada Polda Metro Jaya, Tito sudah memerintahkan seluruh anak buahnya untuk waspada dan meningkatkan pengamanan.

Selain pengamanan di Polda Metro Jaya, Tito juga menuturkan sampai saat ini kepolisian telah meningkatkan pengawasan dan memetakan gerak jaringan teroris yang berada di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pasti tingkatkan pengamanan di Polda. Bukan hanya pengamanan, tapi kelompok di Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi akan kami monitor ketat sekali," ujar Tito.

Sementara itu, Tito juga menyampaikan pihaknya belum menerima langsung informasi adanya kemungkinan aksi teror di Jakarata. Namun ia menilai, dengan cara monitoring terhadap jaringan teroris, termasuk ISIS, polisi akan mengetahui lokasi dan kemampuan jaringan tersebut dalam rangka melakukan antisipasi.

"Saya sudah sampaikan minggu lalu. Ada beberapa sel yg ada di Jakarta, tapi kita belum dapat informasi kemungkinan rencana nyata mereka melakukan penyerangan maupun kemampuan mereka melakukan itu," ujar Tito.

SIMAK FOKUS: Gaduh Soal ISIS di Dunia Maya

Sebuah video berisi rekaman suara yang disebut sebagai Santoso beredar di media sosial Facebook. Pada gambar diam yang diunggah oleh akun bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo itu tercantum tulisan 'Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi'.

Pada video tersebut terlihat kibaran bendera ISIS di bagian kiri gambar, dan sosok seorang pria yang diduga komandan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Santoso.

Dalam rekaman suara berdurasi 9 menit 35 detik itu, dilontarkan juga ancaman kepada pemerintah dan Polda Metro Jaya. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER