BNN Akan Tenggelamkan Kapal Penyelundup Narkotik

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Rabu, 25 Nov 2015 08:15 WIB
"Pengedar narkotika melakukan tes dengan mengirim kurir untuk menyelundupkan dari jalur penerbangan. Setelah gagal, mereka memilih jalur laut."
Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso memberikan keterangan terkait pengungkapan narkotika jaringan internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 9 September 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Tangerang, CNN Indonesia -- Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menenggelamkan kapal yang terbukti melakukan penyelundupan narkotika melalui jalur laut.

"Kalau ada kapal laut yang tertangkap untuk menyelundupkan narkotika, maka akan kami tenggelamkan," kata Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso di kantor Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Selasa (24/11), seperti dilansir Antara.

Budi mengakui, penyelundupan narkotik dan obat psikotropika melalui jalur laut saat ini tak terawasi dengan baik. Apalagi banyak jalur tikus atau jalur yang sulit diawasi aparat penegak hukum di laut dan digunakan pengedar untuk memasukan barang haram ke Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, biasanya para pengedar narkotik memanfaatkan jalur laut untuk membawa barang terlarang tersebut dengan jumlah banyak. Jalur laut juga dipilih setelah para kurir yang menyelundupkan narkotika melalui bandara tertangkap atau tak berhasil.

"Pengedar narkotika melakukan tes dengan mengirim kurir untuk menyelundupkan dari jalur penerbangan. Setelah gagal, mereka memilih jalur laut," ujar Budi.

Untuk memaksimalkan pengawasan, lanjut dia, BNN akan melibatkan aparat TNI selain dari unsur kepolisian. Sebab TNI memiliki peralatan berupa alat perang yang dapat mengawasi setiap pergerakan kapal laut di perairan.

Dengan begitu, semua kapal laut yang membawa barang akan diperiksa dengan seksama dan narkotika tidak bisaa masuk ke Indonesia.

"Maka itu, kalau memang nanti ada yang terbukti membawa narkotika, maka akan kami tenggelamkan," tuturnya. (antara/rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER