Ahok Pecat Pejabat Jakarta Akibat Tak Becus Kelola Anggaran

CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2015 09:43 WIB
Ahok mengatakan orang-orang yang dicopot dari jabatannya adalah mereka yang melakukan kesalahan menyusun anggaran 2015 tapi mengulanginya di 2016.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan melakukan mutasi di kalangan pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini, Jumat (27/11). Dalam pertimbangannya, Basuki menyoroti ketidakbecusan anak-anak buahnya dalam menyusun anggaran.

Ahok, sapaan Basuki, mengatakan bahwa orang-orang yang nanti akan dicopot dari jabatannya telah melakukan kesalahan dalam menyusun anggaran 2015 tapi masih mengulangnya saat menyusun untuk 2016.

"Jadi mereka menyusun anggaran tidak masuk akal, sudah dinasihati tapi masih tetap ngeyel," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/11).
Ahok menjelaskan biasanya para kepala dinas menyerahkan tugas-tugas penyusunan kepada anak buahnya. Di situlah, kata Ahok, para bawahan di dinas melakukan "permainannya".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mencontohkan yang terjadi di Dinas Pariwisata dan Dinas Sosial yang menurutnya bawahan kepala dinas di sana lumayan cerdik. Sayangnya kecerdikan bawahan tersebut tidak bisa diatur oleh para kepala dinas yang membuat akhirnya mereka bermain anggaran.

"Kadang orang baik itu tidak bisa mengatur anak buahnya, jadi kami bantu dengan memotong eselon tiga dan eselon empat," kata Ahok.

"Mana yang tampaknya membandel maka itu yang akan dipotong."
Namun begitu, Ahok masih merahasiakan berapa dan dari mana saja pejabat eselon yang akan dicopot dari jabatannya. Dia hanya menyinggung bahwa pemecatan juga dilakukan terhadap pejabat eselon dua, tiga, dan empat.

"Ada eselon dua, tiga, dan empat. Untuk alasannya nanti saja saya jelaskan," ujarnya.

Sebelumnya dua kepala dinas sudah menyatakan kesiapannya jika nanti memang mereka yang nyatanya akan dicopot dari jabatannya. Keduanya adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea serta Kepala Dinas Pendidikan Arie Budhiman.

Dihubungi tadi malam, Kamis (26/11), Purba lebih memilih untuk menyerahkan segala keputusan kepada Ahok selaku gubernur.

"Orang yang tepat untuk ditanya adalah Pak Ahok (sapaan Basuki). Apalah saya ini," kata Purba.
Namun begitu, Purba mengaku dirinya pasrah dan siap seandainya Ahok benar-benar memilihnya sebagai kepala dinas yang akan dicopot dari jabatannya. Menurut Purba, jabatan adalah sebuah amanah yang belum tentu akan bertahan dalam waktu yang lama.

"Tuhan maha mengetahui dan jabatan adalah amanah, ada saatnya kemarau dan hujan," katanya.

Sementara Arie, meski belum ada kejelasan mengenai siapa kepala dinas yang akan dicopot, seakan sudah siap jika besok dirinya yang akan dicopot.

"Mutasi itu bagian dari sistem karir di sebuah organisasi, menurut saya itu hal yang biasa," kata Arie saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11).
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER