Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, rencana pengamanan di daerah-daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah telah terkoordinasi dengan baik. Meski demikian, ia meminta kepolisian tidak lengah.
"Kami tidak boleh takabur. Tapi sejauh ini, dari data yang saya terima, semua terkendali baik," ujarnya di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/11).
Luhut menuturkan, ia telah membahas persoalan keamanan jelang, selama dan setelah pilkada dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. "Semua masih
under control," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan telah mengecek secara detail persiapan institusinya menghadapi penyelenggaraan pilkada.
"Kami sudah cek, mulai dari persiapan personel, pelatihan dan anggarannya. Kemudian, rencana kontingensi juga sudah kami siapkan. Koordinasi sudah berlangsung," ucap Badrodin.
Sebelumnya, Polri telah mendata daerah-daerah yang rawan terjadi konflik saat pilkada. Berdasarkan data intelijen, Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan menyebut Kecamatan Karangasem, Bali, sebagai satu di antaranya.
"Semua rawan, tapi ada satu di Karangasem yang mungkin perlu kami antisipasi," ujarnya dua pekan lalu, di Markas Polda Bali.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay pun mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan koordinasi dengan kepolisian setempat. Menurutnya, kerja sama di tingkat pusat harus ditindaklanjuti di tingkat daerah.