Tembakan Kelompok Bersenjata Tewaskan Satu Tentara di Papua

Megiza | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 09:53 WIB
Mayor Infanteri Jhon E de Fretes mengalami luka tembak di bagian perut setelah baku tembak dengan kelompok bersenjata di Namunaweja, Mamberamo Raya, Papua.
Ilustrasi Senjata Api. (Thinkstock/Jupiterimages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengkonfirmasi adanya satu anggota TNI Angkatan Darat yang tewas setelah terlibat baku tembak oleh kelompok sipil bersenjata yang dikenal dengan nama Cosmos Makabori di Kampung Namunaweja, Mamberamo Raya, Papua, kemarin.

Tatang menjelaskan, ada tiga anggota TNI yang sedang menjalani tugas pemantauan wilayah di kampung tersebut dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah yang akan digelar pekan depan.

"Memang benar ada tiga orang anggota yang datang ke kampung tersebut untuk melakukan pemantauan wilayah. Tetapi di sana mereka langsung mendapat perlawanan setelah mereka turun dari speedboat," ujar Tatang kepada CNN Indonesia, Selasa (1/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menceritakan, dari laporan yang diterimanya, ketiga anggota TNI yakni Perwira Penghubung Mayor Infanteri Jhon E de Fretes dan dua anggotanya Kopral Dua Simon Sopakua dan Kopral Dua Afan, langsung mendapat berondongan peluru sesaat mereka memasuki kampung Namunaweja.

"Dari tiga orang anggota, satu orang yakni Mayor Jhon tertembak di bagian perut. Informasi terakhir, jenazah akan dimakamkan hari ini," katanya.

Mengenai informasi yang beredar tentang sempat ditahannya jenazah Mayor John, Tatang mengaku belum dapat memastikan hal tersebut.

"Kami tidak bisa pastikan sempat ditahan atau tidak. Karena kami menemukan jenazah beliau dan akan dimakamkan," ujar Tatang.

Berdasarkan informasi yang diterima CNN Indonesia sebelumnya, dikabarkan bahwa ketiga anggota TNI mengalami kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata setelah naik ke atas perbukitan Namunaweja. Mereka sempat dihadang oleh 20 orang masyarakat dan sempat terdengar suara tembakan.

Mayor Jhon dikabarkan terkena peluru pertama pada saat suara tembakan kedua terdengar. Sedangkan Kopral Dua Afan, yang membawa senjata M16, dan Kopda Simon kemudian terjatuh dari bukit hingga ke pinggir dermaga.

Saat itu, Kopral Dua Simon sempat melepas baju dan bersembunyi. Dia mengaku melihat kelompok sipil tersebut mengambil senjata api Mayor Jhon dan melontarkan tembakan sebanyak empat kali ke arahnya.

Kopral Dua Simon kemudian berusaha melarikan diri dengan menggunakan kayu yang terapung, mengikuti arus sungai Mamberamo. Kelompok bersenjata tersebut dikabarkan juga sempat melepas tembakan ke arahnya, namun Simon berhasil lolos.

"Untuk keterangan lebih lanjut, nanti akan disampaikan oleh Kapendam XVII Cenderawasih. Yang pasti saat ini Kopral Dua Afan telah ditemukan dan dalam kondisi luka ringan," kata Tatang.

(sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER