HASIL INVESTIGASI AIRASIA

CEO AirAsia Tanggapi Hasil Investigasi Jatuhnya QZ8501

Aditya Panji | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 21:06 WIB
CEO AirAsia Tony Fernandes menyampaikan duka mendalam beberapa saat setelah KNKT mengumumkan hasil investigasi kecelakaan AirAsia QZ8501.
CEO AirAsia Tony Fernandes menyikapi hasil investigasi kecelakaan QZ8501. (REUTERS/Issei Kato)
Jakarta, CNN Indonesia -- CEO AirAsia Tony Fernandes mengungkapkan duka yang mendalam kepada seluruh keluarga penumpang dan kru beberapa saat setelah Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia mengumumkan hasil investigasi kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501, Selasa (1/12).

Melalui aku Twitter resminya, Tony berkicau bahwa kecelakaan ini merupakan pelajaran berharga bagi AirAsia, produsen pesawat, maupun industri penerbangan. Ia berharap seluruh pemangku kepentingan mengambil pelajaran dari kejadian tragis ini. (Simak Fokus: INVESTIGASI AIRASIA QZ8501 DIUMUMKAN)
"Ini adalah luka yang membekas selamanya dalam diri saya, tapi saya tetap berkomitmen untuk membuat AirAsia jadi yang terbaik. Kami berutang kepada keluarga korban dan kru," tulis Tony.

Tak lupa, Tony mengucap terima kasih atas hasil investigasi KNKT yang dinilainya sangat teliti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura mengalami kecelakaan pada jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014. Pesawat Airbus A320 nomor registrasi PK-AXC itu membawa 155 penumpang dan 7 kru. Tak ada korban selamat dalam kecelakaan ini.
Dalam jumpa pers siang ini, KNKT mengatakan pesawat tersebut mengalami kehilangan daya untuk terbang akibat aliran udara pada sayap terlalu lambat (stall) dalam waktu panjang dan akhirnya jatuh ke laut.

"Kondisi ini mengakibatkan pesawat berguling (roll) mencapai sudut 54 derajat,” kata Kepala Subkomite Kecelakaan Udara KNKT Kapten Nurcahyo Utomo dalam jumpa pers di Kantor Kementerian Perhubungan.

Berdasarkan investigasi dari kotak hitam, ditemukan pula sejumlah kerusakan pada Rudder Travel Limiter Unit (RTLU), alat untuk mengatur ketinggian pesawat.
(adt/sip)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER