Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah pembahasan kebijakan umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 tidak maksimal. Menurut Ahok, struktur KUA-PPAS sekarang didesain untuk dibahas dengan cepat.
Ahok mengungkapkan struktur KUA-PPAS 2016 sudah sangat mirip dengan APBD 2015 yang lalu dan hal itu membuat pembahasan di Badan Anggaran tidak akan memakan waktu lama.
"Tidak juga, kami tak dipaksa untuk dipercepat, tapi memang KUA-PPAS kami sekarang sudah seperti APBD," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (2/12).
Ahok menuduh pihak yang menuding pembahasan KUA-PPAS tak maksimal tidak mengerti dan tidak paham dengan bentuk serta struktur KUA-PPAS yang sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahulu, kata Ahok, KUA-PPAS dibentuk tanpa mencantumkan angka sama sekali dan itu membuat proses pembahasan jadi cukup lama.
"Jadi hanya ada kata bangun rumah sakit, pendidikan, transportasi, kebersihan. Hanya begitu," katanya.
Ahok menjelaskan jika bentuk KUA-PPAS masih seperti dulu maka wajar pembahasan dipercepat dianggap tidak akan maksimal. Namun dengan kondisi sekarang, Ahok yakin pembahasan tidak akan menjadi masalah.
"Jadi pemantau itu harus ingat bahwa KUA-PPAS sekarang sudah seperti APBD," ujar Ahok.
Sebelumnya Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) mengungkapkan pembahasan rancangan APBD 2016 tidak dilakukan dengan serius lantaran waktunya dipercepat. Koordinator KOPEL Indonesia Syamsuddin Alimsyah menuding DPRD DKI seakan sudah sepakat untuk mengabaikan kualitas dari APBD tersebut.
"Dapat dipastikan proses pembahasan tidak akan maksimal dan menghasilkan produk APBD yang tidak berkualitas dan tidak cermat," kata Syamsuddin seperti dikutip dari keterangan pers yang CNN Indonesia terima.
(utd)