Ahok: Pencemaran Sungai Sebabkan Ikan di Ancol Mati

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 12:31 WIB
Menurut Ahok, pencemaran air dibawa oleh aliran sungai yang bermuara ke Pantai Utara Jakarta. Ahok membandingkan peristiwa Ancol dengan peristiwa di Epicentrum.
Ilustrasi pencemaran sungai.
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga matinya ikan-ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara, disebabkan oleh pencemaran air yang dibawa oleh aliran sungai yang bermuara ke Pantai Utara Jakarta. Menurutnya, pencemaran sungai bukan dimulai di kawasan Jakarta melainkan sudah dari bagian hulunya.

"Itu air sungai di hulunya banyak pencemaran, air dari atas," kata Ahok saat ditemui di Jakarta, Selasa (1/12).

Ahok pun lantas membandingkan peristiwa matinya ikan di Ancol dengan fenomena yang sama yang terjadi di kolam ikan Epicentrum. Air yang mengisi kolam tersebut berasal dari sungai yang mengalir di sekitarnya lantaran bentuk kolam memang didesain mirip dengan sungai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Maka dari itu ikan-ikan di kolam tersebut mati saat volume air sungai yang masuk terlalu banyak, apalagi saat musim hujan mulai melanda Jakarta.

Seandainya pencemaran air sungai dimulai di bantaran sungai dekat Jakarta, kemungkinan air sungai yang masuk ke kolam Epicentrum tidak memiliki kandungan racun mematikan.

Maka dari itulah Ahok berasumsi bahwa pencemaran air sungai yang bermuara di Pantai Utara Jakarta disebabkan pencemaran di bagian hulunya.

"Coba saja dicek itu ikan di Epicetrum mati. Air laut tak mungkin masuk ke sana, itu bukti air dari atas," ujarnya.

Oleh karena itu, Ahok membantah kematian ribuan ikan di Ancol ada kaitannya dengan reklamasi Teluk Jakarta.

"Sungai di atas sedangkan reklamasi di laut," kata Ahok.

Sementara itu, Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta mengatakan ada kemungkinan pencemaran limbah industri atas kematian ribuan ikan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

"Kami mau cek dulu dari kualitas air sungai. Bukan tidak mungkin limbah industri karena lokasi itu merupakan muara dari 13 sungai," kata Kepala BPLHD Jakarta, Junaedi, saat dihubungi CNN Indonesia, Selasa (1/12).

Junaedi menjelaskan saat ini timnya sedang menuju lapangan untuk mengambil sampling air di pantai di Taman Impian Jaya Ancol. Sampling air tersebut, katanya, akan dibawa tim ke laboratorium untuk diuji kualitas dan mutu airnya.

"Tugas kami memang meneliti kualitas air laut dan air kali," kata Juneadi.

Dia mengatakan selain tim dari BPLHD Jakarta, terdapat juga tim dari Puslabfor Kepolisian Daerah Metro Jaya serta Dinas Perikanan dan Kelautan DKI Jakarta, yang akan membantu penyelidikan atas matinya ribuan ikan di Ancol. (utd)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER