Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti angkat bicara menanggapi kaburnya lima tahanan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara saat hendak dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Selasa (1/12) kemarin. Badrodin menyatakan, tahanan seharusnya tidak dapat kabur dari kendaraan yang membawanya karena telah ada prosedur pengamanan ketat dari pihak kepolisian.
Badrodin mengaku akan segera meminta Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk melakukan pengecekan atas kaburnya lima tahanan dari kendaraan.
"Ya nanti kita cek, itu kan diserahkan ke Polda masing-masing. Kita cek, apakah memang seperti itu atau mungkin ada yang tidak masuk (personel keamanannya). Kalau kendaraan tahanan itu semua ada jerujinya dan tahanannya di dalam," ujar Badrodin di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Rabu (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lima tahanan Kejari Jakara Utara dikabarkan kabur usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara kemarin malam. Mereka kabur saat kendaraan tahanan telah mendekati LP Cipinang.
Satu tahanan yang kabur telah berhasil diringkus aparat kepolisian kemarin. Namun, empat tahanan lain bernama Darmanbin alias Udin, Desi Sagita alias Desi, Hengki Sutejo alias Aldi, dan Rio Relaldo bin Frengki belum berhasil dilacak keberadaannya sampai saat ini.
Mengutip detik.com, para tahanan berhasil kabur setelah mereka menyiram air cabai ke polisi yang mengawal kendaraan tahanan, Brigadir Erry Wijaya dari Polres Metro Jakarta Utara.
Para tahanan yang kabur merupakan terdakwa kasus narkoba. Mereka melarikan diri pada pukul 19.30 WIB kemarin.
(obs)