Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti memastikan peristiwa penembakan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Poso, Sulawesi Tengah, dilakukan kelompok Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Santoso.
"Pasti Santoso, siapa lagi," ujarnya singkat di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin (1/12).
Dia mengatakan, saat kejadian, tim yang diserang oleh kelompok Santoso itu sedang melaksanakan Operasi Camar Maleo IV.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pelaksanaan operasi perburuan Santoso itu, kata Badrodin, tim Polri dan TNI bisa bergerak sendiri-sendiri atau dalam tim gabungan.
"Saat kejadian itu tim kecil, hanya TNI saja," kata Badrodin.
Hari Minggu kemarin, Sersan Kepala Zainuddin tewas ditembak di Desa Maranda, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sekitar 10.00 WITA.
Saat itu penembak belum dipastikan sebagai bagian dari jaringan kelompok teroris Santoso. Hanya saja, Zainuddin yang merupakan anggota Tim Bravo15 saat itu sedang sedang menjalankan Operasi Camar Maleo IV.
(obs)