Polri Minta Masyarakat Laporkan Indikasi Ancaman ISIS

Rinaldy Sofwan | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 14:19 WIB
Mabes Polri meminta publik dan media agar tidak membesar-besarkan kemungkinan ancaman ISIS ke Indonesia.
Pasukan gabungan TNI melumpuhkan teroris di Hotel Borobudur dalam rangka latihan penangulangan teror (Gultor), Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Markas Besar Polri mengimbau masyarakat untuk membantu aparat melaporkan hal-hal yang dicurigai terkait dengan pergerakan kelompok teror Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Suharsono, Kamis (3/12), mengatakan partisipasi masyarakat penting dalam mengantisipasi ancaman kelompok tersebut.

Polri tidak bisa berdiri sendiri dalam menghadapi ancaman yang mungkin terjadi. "Artinya masyarakat mesti tanggap mengambil sikap, bukan bertindak sendiri tapi menginformasikan kepada Kepolisian," kata Suharsono di Markas Besar Polri, Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga meminta publik dan media agar tidak membesar-besarkan kemungkinan ancaman ISIS ke Indonesia. Polri telah meningkatkan pengamanan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk.

"Kita tidak perlu berbicara seberapa kuat ISIS itu, yang perlu adalah meningkatkan kewaspadaan, dalam rangka peningkatan deteksi dini dan pengamanan," ujarnya.

Peningkatan pengamanan itu, dilakukan di objek-objek vital seperti bandara dan kantor pemerintahan, termasuk kantor polisi.

Situasi di Markas Besar Polri dua pekan belakangan memang agak berbeda dari biasanya. Setiap pintu masuk dijaga oleh petugas bersenjata laras panjang dan awak media yang hendak memasuki kompleks mesti mengenakan tanda pengenal.

Bahkan beberapa kali anggota Kepolisian bersenjata pun berkeliling di dalam kompleks untuk berpatroli. Peningkatan pengamanan ini terasa sejak Santoso, pemimpin Mujahidin Indonesia Timur yang merupakan salah satu kelompok teror terafiliasi ISIS, mengeluarkan video ancaman terhadap Istana dan Kepolisian Jakarta.

Suharsono mengatakan, peningkatan keamanan itu adalah salah satu upaya peningkatan pengamanan yang dia maksud. Menurutnya, tidak hanya Markas Besar Polri yang keamanannya ditingkatkan, tapi semua kantor-kantor polisi.

"Indikasi di beberapa negara jadi pelajaran, termasuk yang sudah kejadian. Tapi yang paling penting adalah peran masyarakat, jangan membesarkan mereka, nanti mereka yang senang," kata Suharsono. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER