Ahok Minta Rel Layang Dibangun di Setiap Perlintasan Sebidang

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 11:53 WIB
Jika mengandalkan underpass atau flyover menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, penerbosan rel kereta akan tetap terjadi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta Dirtjen Pereketapian membangun jalur layang di setiap perlintasan sebidang. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa keberatan jika diminta membangun jalan layang (flyover) atau jalur bawah tanah (underpass) di setiap lintasan sebidang rel kereta api. Gubernur yang biasa dipanggil Ahok itu berharap Direktorat Jenderal Perkeretapian membangun jalan layang untuk rel kereta api.

Menurut Ahok, jika jalan layang rel kereta api tak dibangun, maka akan tetap terjadi penerobosan jalur. Perilaku menerobos jalur kereta api di Jakarta menurutnya sudah dinggap lazim. Penerobosan tetap terjadi di jalan layang atau jalur bawah tanah yang dibangun untuk menghindari rel kereta api.

Karena itu menurutnya, pembangunan jalan layang dan atau jalur bawah tanah di Jakarta tidak ada gunanya.

"Makanya kami usul pada kereta api agar mereka yang naik ke atas karena jika kita membangun underpass atau flyover tidak akan pernah selesai," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (7/12)

Sementara itu Direktur Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan Hermanto Dwiatmoko mengatakan, sulit jika kereta api yang harus mengalah dengan membuat jalur atas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, butuh biaya lebih besar untuk membangun jalan layang rel kereta api. Berbeda dengan pembangunan jalan layang biasa, untuk membangun rel layang setidaknya dibutuhkan jalur sepanjang 5 kilometer.

"Itu minimal ya, jadi seandainya mau menaikkan maka harus seluruhnya," kata Hermanto di kantor Kementerian Perhubungan.Selama ini perlintasan sebidang masih jadi masalah. Selain jadi salah satu sumber kemacetan, di titik pertemuan lalu lintas dengan jalur kereta api ini kerap terjadi kecelakaan.

Terakhir kecelakaan kemarin di perlintasan Muara Angke. Bus Metromini yang menerobos palang pintu perlintasa tertabrak Kereta Api Rel Listrik. Akibatnya 18 orang penumpang serta sopir dan kernet tewas. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER