Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mendorong agar Ketua DPR Setya Novanto mundur dari jabatannya saat ini sebagai wakil rakyat. Orang nomor dua di Republik Indonesia itu mengatakan akan lebih bagus jika politikus Partai Golkar itu memilih lengser.
Setya hari ini menjalani persidangan etik tertutup Mahkamah Kehormatan Dewan. Namun, lelaki yang diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla dalam rekaman percakapan dengan bos Freeport Maroef Sjamsuddin dan pengusaha minyak Riza Chalid itu memilih bertahan. “Lebih sportif,” kata JK mengomentari pertanyaan ada petisi yang menginginkan Setya mundur di depan wartawan di Istana Wakil Presiden, Senin (7/12).
JK mengaku tidak tahu perkembangan yang sedang berlangsung di dalam sidang MKD. Sejauh ini proses persidangan masih berjalan terutup tanpa dihadiri awak media. “Saya tidak mantau, saya banyak tamu,” kata dia.
Meski tidak memantau secara langsung JK menyatakan pasti ada lobi yang berlangsung di dalam persidangan tertutup. Ini dinilainya sebagai kewajaran. Alasannya karena yang berada di dalam persidangan MKD adalah anggota-anggota partai-partai politik.
Tapi JK tidak ingin mencampuri terlalu dalam ihwal persidangan ini. Ia menyerahkan mekanisme lobi kepada anggota MKD. “Namanya lembaga politik pasti lobi-lobi ada,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bag)