Sidang Setya Tertutup, Jokowi Tetap Hargai Mekanisme di MKD

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 07 Des 2015 19:23 WIB
Presiden Jokowi selalu mengikuti perkembangan sidang beserta dampak sosial politik yang berkaitan dengan sidang tersebut dari waktu ke waktu.
Sidang MKD Setya Novanto digelar tertutup. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) soal pelanggaran etika yang menghadirkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto sebagai teradu sore tadi digelar tertutup. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menghargai mekanisme yang diambil majelis organ legislatif itu.

"Jadi tadi kami laporkan pada Presiden dan Wakil Presiden mengenai sidang MKD yang tertutup. Presiden, sekali lagi, menghargai mekanisme yang diambil di MKD, karena memang terbuka atau tertutup sangat tergantung dari pengadu atau terperiksa atau teradu," ujar politisi yang akrab disapa Pram itu di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (7/12).
Pram menjelaskan, Presiden selalu mengikuti perkembangan sidang beserta dampak sosial politik yang berkaitan dengan sidang tersebut dari waktu ke waktu dan menerima laporan dari para staf. Menurutnya, sidang ini seharusnya tidak dilihat dari sisi MKD saja, melainkan juga proses yang terjadi di luar itu.

"Karena ini kan menyangkut Ketua DPR, sehingga Presiden menghargai, menghormati proses MKD, tetapi beliau juga menunggu. Sekarang ini bukan hanya beliau yang menunggu, tapi juga rakyat Indonesia menunggu itu," katanya.
Pram menuturkan, Presiden selalu taat dan patuh pada peraturan dan etika serta hukum, sehingga setiap kali ditanya persoalan etika, jawaban sang kepala negara akan selalu sederhana, yakni mengenai apakah proses yang terjadi dan apakah isi rekaman sudah sesuai dengan Pancasila atau belum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah itu penafsirannya bisa luas kan, jadi karena kita negara dengan basis ideologi Pancasila, itu yang selalu dalam pikiran Presiden. Sekali lagi, beliau menunggu proses ini, karena sudah sangat terbuka, semua orang memberikan perhatian penuh, walaupun tertutup, kalaupun hasilnya tidak sesuai dengan harapan publik, pasti akan ada sesuatu," ujarnya.

Pram pun mengaku telah mendapat laporan dari anggota MKD terkait alasan mengapa sidang berlangsung tertutup. "Ya tentunya (mendapat laporan), karena kami mempunyai komunikasi hubungan dengan teman-teman yang ada, jadi majelis MKD pasti tahu, tapi tidak etis untuk disampaikan," katanya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER