Jakarta, CNN Indonesia -- Pimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Priyo Budi Santoso mengungkapkan organisasinya terpesona dengan cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyikapi kasus 'Papa Minta Saham' ini.
"Kami terpesona dengan jargon Presiden kami, 'ora opo-opo' dan 'ora sudi'. Beliau menunjukkan bahasa tubuh seorang pemimpin dan ICMI sepakat dengan Presiden. Ialah keinginan ICMI untuk memotori hijrah moral, etika, dan revolusi mental," ujar Priyo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (8/12), beberapa saat setelah bertemu Jokowi.
Priyo mengaku khawatir karena akhir-akhir ini banyak moral elite yang merosot, sehingga ICMI memandang apa yang telah dilakukan Jokowi bisa menjadi pelajaran bagi elite lain bahwa menjadi pemimpin harus memiliki etika dan moral.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, pejabat ICMI lainnya, Jimly Ashshidiqqie menjelaskan bahwa secara khusus ICMI menyatakan siap memberikan dukungan kepada kepemimpinan Jokowi-JK. Ia berharap keduanya bisa tetap kompak meski dihadang dengan berbagai kemelut.
"Dan kami memberi dukungan moral, supaya pimpinan kami teguh membangun bangsa, termasuk integritas hukum berbangsa dan bernegara. Supaya Presiden tak ragu-ragu memimpin bangsa kita," katanya.
Sementara itu, Ketua Presidium ICMI Sugiharto menyebutkan bahwa kedatangannya bersama delegasi lainnya adalah untuk melaporkan persiapan muktamar ICMI yang digelar sekaligus merayakan ulang tahun organisasi tersebut yang ke-25. Acara akan diadakan pada tanggal 11-13 Desember di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
"Muktamar ICMI istimewa, karena disertai milad. Dan kita tahu ICMI didirikan mahasiswa yang menginginkan di pentas nasional ada sebuah gerakan perubahan," ujarnya.
Sugiharto menuturkan dalam muktamar nanti akan dipilih pemimpin baru. Meski Presiden berhalangan hadir dalam pembukaan acara ini, ucapnya, kehadirannya akan digantikan oleh Wakil Presiden.
"Secara umum Presiden menyambut baik muktamar ICMI dan berharap partisipasi cendekiawan dalam pembangunan nasional terus ditingkatkan," ujarnya.
(ama)